Banana Cheese Muffin

August 2014 - Hallo sahabat Toys and Hobbies, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul August 2014, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel iPhone Food Photography, Artikel Muffin, Artikel Pisang, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Banana Cheese Muffin
link : Banana Cheese Muffin

Baca juga


August 2014




Huhuhuuu... produktif sekali saya hari ini, bisa publish dua postingan sekaligus. Sebenarnya begitu muffin ini mateng, mau saya potret buat bikin tulisan di blog. Eh ternyata belum sempet difoto muffinnya udah pada abis. Satu satunya foto ya yang di atas itu. Yang saya ambil begitu muffin mateng pake kamera ponsel. Nah, karena takut resepnya lupa, makanya nekad saya posting aja hari ini juga. Soalnya kalo besok besok takut gak punya waktu lagi buat nulis. Makluuuuum wanita karier...


Cerita ini berawal dari suatu pagi, ketika saya mendapati beberapa buah pisang yang udah mulai dilalerin lalat buah dan mulai bonyok di bagian ujung unjungnya serta copot dari tandannya, tergeletak begitu aja tak berdaya di atas meja cucian piring di dapur. Malam sebelumnya saya lihat pisang pisang itu masih ada di atas meja makan. Melihat kenyataan kalo pagi ini pisang pisang telah berpindah tempat dari meja makan ke meja cuci piring yang mana tepat di bawahnya terdapat tempat sampah, sudah bisa dipastikan jika maksud orang yang memindahkan pisang pisang tersebut berniat untuk membuangnya dan tak berniat untuk mengkonsumsinya lagi. Huufftt...kejadian yang kembali terulang.

Liciknya orang tersebut gak mau menggunakan kedua tangannya untuk membuang pisang pisang tersebut. Apalagi alasannya jika bukan takut dosa karena telah membuang buang makanan. Seperti saya, anda dan saya rasa sang pelaku juga ketahui, bahwa tindakan membuang buang makanan adalah perbuatan yang mubazir. Dan mubazir itu adalah temannya setan. Nah, karena gak ingin dianggap temannya setan, maka diletakkanlah pisang pisang hampir busuk itu ke tempat yang letaknya berdekatan dengan tempat sampah, dengan harapan agar orang lain yang tinggal di rumah itu membuangnya.

Etapi saya juga gak mau dong kalo dianggap sebagai sahabatnya setan, akhirnya mau gak mau pisang pisang itu harus saya karyakan agar bisa termakan. Bikin banana bread kayanya udah sering. Tiap kali punya pisang yang sudah gak kemakan pasti saya olah jadi banana bread. Gimana kalo kali ini dibikin muffin aja? dicetak personal dalam mangkuk kertas jadi gak perlu motong motong lagi. Resepnya hampir sama mudahnya dengan banana bread. Persiapannya cepat banget dan gak perlu pake mikser, cukup aduk aduk pake sendok kayu. Ngaduknya juga gak pake lama, cukup sampai adonan tercampur rata aja.

Yang sering punya masalah kaya saya dan bingung ingin memberdayakan pisang yang sudah tidak dikonsumsi sama orang rumah, silakan dicontek resepnya...


Banana Cheese Muffin


Bahan :

260 gr tepung terigu serbaguna

100 gr gula kastor

50 gr brown sugar

1 sdm susu bubuk full cream

1½ sdt baking powder

¼ sdt garam

100 gr keju cheddar, cincang kasar

300 gr pisang ambon, kupas, haluskan

3 butir telur

100 gr mentega tawar, lelehkan

¼ sdt vanili bubuk

Almond slice, untuk hiasan


Cara membuat :

- Panaskan oven pada suhu 200 derajat C. 

- Siapkan Loyang muffin berlubang 12 @100 ml, alasi semua lubang dengan mangkuk kertas, sisihkan. 

- Dalam mangkok besar, campur tepung terigu, gula kastor, brown sugar, baking powder, garam dan keju, aduk rata,sisihkan.

- Campur pisang lumat, telur, mentega leleh, dan vanili dalam mangkuk lain, aduk rata menggunakan spatula.

- Tuang adonan pisang kedalam mangkuk berisi campuran tepung, aduk asal campur menggunakan sendok kayu/spatula dalam 5 kali adukan.

- Tuang adonan kedalam lubang cetakan.
- Masukkan ke dalam oven, panggang selama kurleb 25 menit hingga matang.

- Keluarkan muffin dari oven, diamkan selama 5 menit, keluarkan muffin dari loyang, pindahkan ke atas rak kawat. Sajikan.


Penambahan keju dalam adonan muffin emang maut pokoknya! Enaaaakk banget. Muffin gak hanya wangi, perpaduan asin keju dengan manis pisang nyaris busuk kematengan itu loooo... yang bikin rasanya berubah jadi rasa legit. Udah gitu, makan satu biji aja udah kenyang. Jadi muffin ini cocok banget untuk dijadikan sarapan dan untuk dibawa bekal ke sekolah/kantor. Oia, rahasia membuat muffin yang enak itu terletak pada saat pengadukkannya. Lakukan pengadukan seminim mungkin. Campur sekedar rata aja. Adonan muffin yang terlalu lama diaduk akan membuat muffin menjadi keras dan bantet.

Ssttt... cukup kita berdua yang tau ya, ternyata orang yang berniat buang pisang taunya yang paling banyak makan muffin. 









Huhuhuuu... produktif sekali saya hari ini, bisa publish dua postingan sekaligus. Sebenarnya begitu muffin ini mateng, mau saya potret buat bikin tulisan di blog. Eh ternyata belum sempet difoto muffinnya udah pada abis. Satu satunya foto ya yang di atas itu. Yang saya ambil begitu muffin mateng pake kamera ponsel. Nah, karena takut resepnya lupa, makanya nekad saya posting aja hari ini juga. Soalnya kalo besok besok takut gak punya waktu lagi buat nulis. Makluuuuum wanita karier...


Cerita ini berawal dari suatu pagi, ketika saya mendapati beberapa buah pisang yang udah mulai dilalerin lalat buah dan mulai bonyok di bagian ujung unjungnya serta copot dari tandannya, tergeletak begitu aja tak berdaya di atas meja cucian piring di dapur. Malam sebelumnya saya lihat pisang pisang itu masih ada di atas meja makan. Melihat kenyataan kalo pagi ini pisang pisang telah berpindah tempat dari meja makan ke meja cuci piring yang mana tepat di bawahnya terdapat tempat sampah, sudah bisa dipastikan jika maksud orang yang memindahkan pisang pisang tersebut berniat untuk membuangnya dan tak berniat untuk mengkonsumsinya lagi. Huufftt...kejadian yang kembali terulang.

Liciknya orang tersebut gak mau menggunakan kedua tangannya untuk membuang pisang pisang tersebut. Apalagi alasannya jika bukan takut dosa karena telah membuang buang makanan. Seperti saya, anda dan saya rasa sang pelaku juga ketahui, bahwa tindakan membuang buang makanan adalah perbuatan yang mubazir. Dan mubazir itu adalah temannya setan. Nah, karena gak ingin dianggap temannya setan, maka diletakkanlah pisang pisang hampir busuk itu ke tempat yang letaknya berdekatan dengan tempat sampah, dengan harapan agar orang lain yang tinggal di rumah itu membuangnya.

Etapi saya juga gak mau dong kalo dianggap sebagai sahabatnya setan, akhirnya mau gak mau pisang pisang itu harus saya karyakan agar bisa termakan. Bikin banana bread kayanya udah sering. Tiap kali punya pisang yang sudah gak kemakan pasti saya olah jadi banana bread. Gimana kalo kali ini dibikin muffin aja? dicetak personal dalam mangkuk kertas jadi gak perlu motong motong lagi. Resepnya hampir sama mudahnya dengan banana bread. Persiapannya cepat banget dan gak perlu pake mikser, cukup aduk aduk pake sendok kayu. Ngaduknya juga gak pake lama, cukup sampai adonan tercampur rata aja.

Yang sering punya masalah kaya saya dan bingung ingin memberdayakan pisang yang sudah tidak dikonsumsi sama orang rumah, silakan dicontek resepnya...


Banana Cheese Muffin


Bahan :

260 gr tepung terigu serbaguna

100 gr gula kastor

50 gr brown sugar

1 sdm susu bubuk full cream

1½ sdt baking powder

¼ sdt garam

100 gr keju cheddar, cincang kasar

300 gr pisang ambon, kupas, haluskan

3 butir telur

100 gr mentega tawar, lelehkan

¼ sdt vanili bubuk

Almond slice, untuk hiasan


Cara membuat :

- Panaskan oven pada suhu 200 derajat C. 

- Siapkan Loyang muffin berlubang 12 @100 ml, alasi semua lubang dengan mangkuk kertas, sisihkan. 

- Dalam mangkok besar, campur tepung terigu, gula kastor, brown sugar, baking powder, garam dan keju, aduk rata,sisihkan.

- Campur pisang lumat, telur, mentega leleh, dan vanili dalam mangkuk lain, aduk rata menggunakan spatula.

- Tuang adonan pisang kedalam mangkuk berisi campuran tepung, aduk asal campur menggunakan sendok kayu/spatula dalam 5 kali adukan.

- Tuang adonan kedalam lubang cetakan.
- Masukkan ke dalam oven, panggang selama kurleb 25 menit hingga matang.

- Keluarkan muffin dari oven, diamkan selama 5 menit, keluarkan muffin dari loyang, pindahkan ke atas rak kawat. Sajikan.


Penambahan keju dalam adonan muffin emang maut pokoknya! Enaaaakk banget. Muffin gak hanya wangi, perpaduan asin keju dengan manis pisang nyaris busuk kematengan itu loooo... yang bikin rasanya berubah jadi rasa legit. Udah gitu, makan satu biji aja udah kenyang. Jadi muffin ini cocok banget untuk dijadikan sarapan dan untuk dibawa bekal ke sekolah/kantor. Oia, rahasia membuat muffin yang enak itu terletak pada saat pengadukkannya. Lakukan pengadukan seminim mungkin. Campur sekedar rata aja. Adonan muffin yang terlalu lama diaduk akan membuat muffin menjadi keras dan bantet.

Ssttt... cukup kita berdua yang tau ya, ternyata orang yang berniat buang pisang taunya yang paling banyak makan muffin. 






Lapis India

August 2014 - Hallo sahabat Toys and Hobbies, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul August 2014, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Indonesian Food, Artikel Kue Lapis, Artikel Kukus, Artikel tradisional, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Lapis India
link : Lapis India

Baca juga


August 2014




Hari minggu pertama sejak anak anak kembali ke sekolahnya, otomatis saya sama sekali gak punya aktifitas. Biasanya selagi Adel dan Aya di rumah, saya bisa masakin mereka makanan setiap hari. Sekarang mendadak saya gak ngapa ngapain. Ah, kenapa gak iseng iseng nyoba resep aja? ada resep lapis india yang udah saya bookmark sejak kapan tau tapi belom sempet dicoba. Baiklah kalo begitu, sepulang dari nemenin Pap renang minggu pagi, saya pun mencoba mempraktekan lapis india yang saya salin resepnya dari blog cozy kitchen.

Namanya boleh lapis india, tapi sebenarnya kue ini bukan berasal dari India. Ada yang bilang kue ini merupakan salah satu wadai (jajanan) khas dari Kalimantan Selatan. Di setiap bulan ramadhan, di Banjarmasin banyak sekali pedagang yang menjajakan lapis kukus, salah satunya lapis india ini. Lalu mengapa harus pakai nama india, kenapa bukan lapis banjar aja? Hmm.... karena nama banjar sudah lebih dulu disandingkan di belakang kata soto. Dan jika diperhatikan, sebenarnya ditiap lapis kue ini membentuk gelombang dan lekuk lekuk kecil sehingga terlihat kue ini seolah dibuat sambil menari india. Demikianlah makanya kue ini disebut dengan nama negara yang terkenal dengan tariannya itu. ~> itu sekedar analisa sotoy saya, jadi pembaca boleh percaya boleh gak :)




Lapis India
By : Kamelia Marfuah


Bahan-bahan :

500 ml santan kental dari 1 butir kelapa

200 gram gula merah

400 ml air

200 gram tepung hunkwee

1 kaleng susu kental manis putih

8 butir telur, kocok lepas

1/2 sdt garam


Cara membuat :

- Panaskan dandang dengan api sedang.

- Oles dasar dan sisi sisi loyang dengan minyak goreng dan alasi dasarnya dengan plastik tahan panas atau kertas minyak.

- Aduk hunkwee dengan susu kental manis hingga rata dan licin.

- Masukkan telur yang telah dikocok lepas, aduk rata.

- Masukkan gula merah cair, santan dan garam, aduk hingga rata.

- Masukkan loyang ke dalam dandang, biarkan loyang panas.

- Tuang adonan sesendok sayur besar (kurleb 100 ml) ke dalam loyang, masak selama 5 menit.
- Ingat! pastikan selalu aduk adonan sebelum dituang ke dalam loyang.

- Setelah 5 menit, tuang kembali adonan ke dalam loyang dan lakukan berturut turut hingga semua adonan habis.

- Kukus selama 15 menit setelah lapisan terakhir dituang.

- Setelah matang, matikan api dan buka tutup dandang untuk menghilangkan uap panasnya.

- Setelah agak dingin, masukkan loyang ke dalam kulkas agar adonan set.

- Potong potong dan Lapis India siap disajikan.


___saya pakai loyang bulat karena dandang di rumah saya kecil sehingga gak bisa memuat loyang berbentuk kotak___

___aduh, tobaaatt...! besok besok diingat ya, agar gak memotret kue lapis pake latar ayaman rotan... jadi bisa salah fokus ini yang liat___


Membuat lapis india ini lumayan lama, kalo menurut resep sih makan waktu sampe 3 jam. Etapi kenapa ditangan saya jadi butuh 5 jam-an gitu ya? etapi segitu lamanya juga gara gara di tengah proses memasak, saya matikan api dan saya tinggal keluar rumah untuk makan siang berdua Pap dulu sih... 

Proses mengukus merupakan proses yang membutuhkan banyak waktu dan kesabaran. Melapis selembar demi selembar kue ini juga rasanya cocok untuk dijadikan terapi kesabaran bagi orang yang gampang emosi dan lekas marah. Belum lagi begitu kue matang, lapis india ini pun belum bisa langsung dicicipi karena harus didiamkan selama beberapa jam agar lapis benar benar set dan gak gampang lepas lembar demi lembarnya. Jadi menurut saya, wadai ini lebih cocok dinamakan lapis sabar kali ya... 

Setelah saya cicipi, lapis india ini bercita rasa manis, berlemak dan bersantan sesuai ciri wadai wadai khas Banjarmasin kebanyakan. Tapi satu yang bikin saya kurang begitu suka dengan kue ini, yaitu aroma amis telur yang selalu tertinggal pada kue kue tradisional yang menggunakan banyak telur seperti lapis india ini. Jadi begitu selesai kue saya dokumentasikan, saya potong potong dan saya bagi bagiin tetangga. Yang tersisa di piring ya tinggal irisan pinggir pinggiran kue aja yang kemudian saya cuekin sampe besok.

Besok paginya saya lihat irisan kue yang tersisa nampak basah. Saya pikir kue pasti basi karena semalaman saya biarkan berada di atas meja makan. Tapi begitu saya cium, tak ada aroma basi sama sekali. Begitu pun ketika saya sentuh. Ternyata wet-look itu karena kue mengeluarkan minyak bukan basah-sah seperti yang saya bilang tadi. Dan begitu saya cicipi, jeng jeng jeeeng... rupanya rasa kue semakin enaaaak.... nah ini barangkali yang dinamakan "pacah di ilat" kalo orang banjar bilang. Hehe, tau bener tau gak. Daaann... yang paling penting nih, ternyata gak ada lagi tercium aroma amis telur seperti ketika saya menyicipinya ketika baru matang. Jadi sedikit catatan buat saya, besok besok kalo bikin lapis india lagi, selain akan menambahkan beberapa lembar daun pandan saat menerbus gula merah dan menambahkan sedikit vanili pada adonan, saya juga akan menunggu mengkonsumsi lapis india ini besok harinya saja.




Akhir kata, saya jadi nyesel udah bagi bagi lapis india ke tetangga dan nyisain cuma pinggiran kue doang saya bangga udah bisa bikin satu dari sekian banyak wadai khas kota kelahiran leluhur saya. ~> aslinya sih gara gara takut dikutuk sama Kai dan Nini karena semenjak punya blog yang dibikin cuma makanan khas dari kampung orang lain melulu. Mudah mudahan selanjutnya bakal ada lagi jenis wadai lain yang bisa saya coba trus saya pamerin di sini. Do'akan yaaa.... 










Hari minggu pertama sejak anak anak kembali ke sekolahnya, otomatis saya sama sekali gak punya aktifitas. Biasanya selagi Adel dan Aya di rumah, saya bisa masakin mereka makanan setiap hari. Sekarang mendadak saya gak ngapa ngapain. Ah, kenapa gak iseng iseng nyoba resep aja? ada resep lapis india yang udah saya bookmark sejak kapan tau tapi belom sempet dicoba. Baiklah kalo begitu, sepulang dari nemenin Pap renang minggu pagi, saya pun mencoba mempraktekan lapis india yang saya salin resepnya dari blog cozy kitchen.

Namanya boleh lapis india, tapi sebenarnya kue ini bukan berasal dari India. Ada yang bilang kue ini merupakan salah satu wadai (jajanan) khas dari Kalimantan Selatan. Di setiap bulan ramadhan, di Banjarmasin banyak sekali pedagang yang menjajakan lapis kukus, salah satunya lapis india ini. Lalu mengapa harus pakai nama india, kenapa bukan lapis banjar aja? Hmm.... karena nama banjar sudah lebih dulu disandingkan di belakang kata soto. Dan jika diperhatikan, sebenarnya ditiap lapis kue ini membentuk gelombang dan lekuk lekuk kecil sehingga terlihat kue ini seolah dibuat sambil menari india. Demikianlah makanya kue ini disebut dengan nama negara yang terkenal dengan tariannya itu. ~> itu sekedar analisa sotoy saya, jadi pembaca boleh percaya boleh gak :)




Lapis India
By : Kamelia Marfuah


Bahan-bahan :

500 ml santan kental dari 1 butir kelapa

200 gram gula merah

400 ml air

200 gram tepung hunkwee

1 kaleng susu kental manis putih

8 butir telur, kocok lepas

1/2 sdt garam


Cara membuat :

- Panaskan dandang dengan api sedang.

- Oles dasar dan sisi sisi loyang dengan minyak goreng dan alasi dasarnya dengan plastik tahan panas atau kertas minyak.

- Aduk hunkwee dengan susu kental manis hingga rata dan licin.

- Masukkan telur yang telah dikocok lepas, aduk rata.

- Masukkan gula merah cair, santan dan garam, aduk hingga rata.

- Masukkan loyang ke dalam dandang, biarkan loyang panas.

- Tuang adonan sesendok sayur besar (kurleb 100 ml) ke dalam loyang, masak selama 5 menit.
- Ingat! pastikan selalu aduk adonan sebelum dituang ke dalam loyang.

- Setelah 5 menit, tuang kembali adonan ke dalam loyang dan lakukan berturut turut hingga semua adonan habis.

- Kukus selama 15 menit setelah lapisan terakhir dituang.

- Setelah matang, matikan api dan buka tutup dandang untuk menghilangkan uap panasnya.

- Setelah agak dingin, masukkan loyang ke dalam kulkas agar adonan set.

- Potong potong dan Lapis India siap disajikan.


___saya pakai loyang bulat karena dandang di rumah saya kecil sehingga gak bisa memuat loyang berbentuk kotak___

___aduh, tobaaatt...! besok besok diingat ya, agar gak memotret kue lapis pake latar ayaman rotan... jadi bisa salah fokus ini yang liat___


Membuat lapis india ini lumayan lama, kalo menurut resep sih makan waktu sampe 3 jam. Etapi kenapa ditangan saya jadi butuh 5 jam-an gitu ya? etapi segitu lamanya juga gara gara di tengah proses memasak, saya matikan api dan saya tinggal keluar rumah untuk makan siang berdua Pap dulu sih... 

Proses mengukus merupakan proses yang membutuhkan banyak waktu dan kesabaran. Melapis selembar demi selembar kue ini juga rasanya cocok untuk dijadikan terapi kesabaran bagi orang yang gampang emosi dan lekas marah. Belum lagi begitu kue matang, lapis india ini pun belum bisa langsung dicicipi karena harus didiamkan selama beberapa jam agar lapis benar benar set dan gak gampang lepas lembar demi lembarnya. Jadi menurut saya, wadai ini lebih cocok dinamakan lapis sabar kali ya... 

Setelah saya cicipi, lapis india ini bercita rasa manis, berlemak dan bersantan sesuai ciri wadai wadai khas Banjarmasin kebanyakan. Tapi satu yang bikin saya kurang begitu suka dengan kue ini, yaitu aroma amis telur yang selalu tertinggal pada kue kue tradisional yang menggunakan banyak telur seperti lapis india ini. Jadi begitu selesai kue saya dokumentasikan, saya potong potong dan saya bagi bagiin tetangga. Yang tersisa di piring ya tinggal irisan pinggir pinggiran kue aja yang kemudian saya cuekin sampe besok.

Besok paginya saya lihat irisan kue yang tersisa nampak basah. Saya pikir kue pasti basi karena semalaman saya biarkan berada di atas meja makan. Tapi begitu saya cium, tak ada aroma basi sama sekali. Begitu pun ketika saya sentuh. Ternyata wet-look itu karena kue mengeluarkan minyak bukan basah-sah seperti yang saya bilang tadi. Dan begitu saya cicipi, jeng jeng jeeeng... rupanya rasa kue semakin enaaaak.... nah ini barangkali yang dinamakan "pacah di ilat" kalo orang banjar bilang. Hehe, tau bener tau gak. Daaann... yang paling penting nih, ternyata gak ada lagi tercium aroma amis telur seperti ketika saya menyicipinya ketika baru matang. Jadi sedikit catatan buat saya, besok besok kalo bikin lapis india lagi, selain akan menambahkan beberapa lembar daun pandan saat menerbus gula merah dan menambahkan sedikit vanili pada adonan, saya juga akan menunggu mengkonsumsi lapis india ini besok harinya saja.




Akhir kata, saya jadi nyesel udah bagi bagi lapis india ke tetangga dan nyisain cuma pinggiran kue doang saya bangga udah bisa bikin satu dari sekian banyak wadai khas kota kelahiran leluhur saya. ~> aslinya sih gara gara takut dikutuk sama Kai dan Nini karena semenjak punya blog yang dibikin cuma makanan khas dari kampung orang lain melulu. Mudah mudahan selanjutnya bakal ada lagi jenis wadai lain yang bisa saya coba trus saya pamerin di sini. Do'akan yaaa.... 







Nasi Goreng Oriental

August 2014 - Hallo sahabat Toys and Hobbies, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul August 2014, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel nasi goreng, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Nasi Goreng Oriental
link : Nasi Goreng Oriental

Baca juga


August 2014




Mungkin tiap kali anda makan sepiring nasi goreng, anda akan beranggapan jika membuat nasi goreng itu gampang. Apalagi kalo melihat sendiri tukang nasi goreng membuatnya. Hm, rasanya kok bener bener mudah. Cuma tumis bumbunya dengan sedikit minyak, masukin telur, orak arik sebentar kemudian masukkan nasinya, kasih garam, bumbu penyedap dan beri tambahan sedikit kecap manis trus diaduk aduk sampe rata, jadi deh. Yah, gak salah juga sih kalo anda menganggapnya demikian, karena membuatnya memang semudah yang saya sebutkan tadi. Etapiii... untuk hasil akhir rasanya enak atau gak, itu lain cerita.

Sebenarnya saya yakin jika semua orang bisa bikin nasi goreng, kecuali saya :( *glek!*. Seperti teman saya Lisa, contohnya, yang emang jago banget bikin nasi goreng enak. Eit, saya gak menebar cerita palsu kok, ini serius! karena saya sendiri udah pernah menyicipi langsung nasi goreng kampung andalannya saat berkunjung ke rumahnya beberapa waktu lalu. Sstt...! malah dengar dengar Lisa punya cita cita jualan nasi goreng nantinya kalo udah pensiun bersama suami. Wih! Saya aminkan tiga kali keinginanmu dari sini, Lis... :). Gak cuma itu, seorang teman lelaki saya juga mengklaim jika nasi goreng buatannya selalu laris manis disantap oleh anak anaknya padahal dia jarang jarang masuk dapur. Kok bisa? Diam diam saya jadi  iri mengapa saya gak pernah bisa bikin nasi goreng seenak buatan mereka. 

Barangkali saya adalah satu satunya orang yang paling gak bisa membuat nasi goreng yang lezat. Ada aja masalahnya. Entah itu bumbunya gosong, masih berbau langu, bumbu gak tercampur rata dengan nasi, sampai rasanya yang gak pas karena kurang apaaaa gitu, saya juga bingung. Saya yang pernah mencoba buat nasi goreng dengan bumbu instan nasi goreng pun gak berhasil. Nasib! :'( *nangis di bahu Reza Rahardian*. Jadi alternatifnya, tiap kali kepengen makan nasi goreng ya musti beli.




Tapi bukan saya namanya kalo akhirnya nyerah gitu aja. Suatu ketika, Tuhan akhirnya mempertemukan saya dengan sebuah artikel berisi resep nasi goreng saat iseng buka yahoo!. Ya, ini pasti petunjuk Tuhan atas do'a do'a saya selama ini karena kasihan melihat saya yang gak pernah berhasil bikin nasi goreng enak padahal hobi menyantap nasi goreng lezat. Setelah saya baca bahan bahan dan menyimak video tutorial cara membuatnya, saya jadi begitu tergugah, seolah mendapat pencerahan dan gak sabar ingin segera mencobanya di rumah. *uhuk! bahasanya*

Ya sudahlah, sebelum saya ngomong lebih banyak lagi dan mulai menceramahi anda, silakan disimak resepnya yang saya tuliskan kembali untuk anda;


Nasi Goreng Oriental


Bahan bahan :

2 piring nasi putih
100 gram udang, cincang ~> lagi gak ada jadi saya ganti pakai 2 buah sosis
3 lembar daging asap, potong potong
5 buah bakso ikan, iris
1 batang daun bawang, potong 1 cm
4 siung bawang putih, cincang halus
1 cm jahe, cincang halus
1/2 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1 sdm kecap ikan
1 sdm minyak wijen
5 sdm minyak goreng
75 gram kacang polong


Cara membuat :

- Tuang minyak goreng dan minyak wijen dalam wajan.

- Masukkan bawang putih cincang dan jahe cincang, masak hingga harum.
- Masukkan udang cincang, masak hingga matang.

- Masukkan bakso ikan, daging asap, daun bawang dan kacang polong, aduk aduk hingga semua bahan tercampur rata.

- Masukkan nasi putih, kecap ikan, garam dan merica bubuk, aduk hingga rata dan nasi tercampur rata serta matang sempurna.

- Sajikan selagi hangat.




Setelah beberapa kali nyoba bikin nasi goreng pake resep di atas dan udah rada pinteran bikin nasi goreng *baru bisa bikin satu macem aja ngeklaim pinter*, saya jadi paham kalo gak semua jenis nasi itu enak dibuat nasi goreng. Nasi yang paling enak diolah menjadi nasi goreng itu adalah nasi yang agak keras bukan nasi yang pulen. Nasinya juga harus dalam kondisi dingin, bukan hangat apalagi panas. Saya biasanya sengaja memasukkan nasi dalam wadah kedap udara lalu meletakannya dalam kulkas pada malam hari sebelum tidur untuk diolah menjadi nasi goreng esok paginya. Jadi keputusan mengolah nasi panas langsung dari penghangat untuk dijadikan nasi goreng seperti yang sebelumnya saya lakukan sesungguhnya benar benar keliru karena hal tersebut membuat nasi goreng yang saya buat jadi menggumpal dan bumbu sulit tercampur rata.




Jadi sekarang, meski baru bisa bikin satu macam jenis nasi goreng, saya berani bilang pada anda semua kalo saya udah bisa bikin nasi goreng yang rasanya endang gulindang menggelinjang :)). Dan saya pernah baca kalo saat ini nasi goreng sudah diakui sebagai salah satu kekayaan kuliner Indonesia yang terkenal di luar negeri selain rendang. Makanya gak rugi deh punya keahlian bisa bikin nasi goreng sendiri dan dengan bangga saya katakan bahwa orang yang bisa bikin nasi goreng itu keren banget!! *nunjuk idung sendiri*









Mungkin tiap kali anda makan sepiring nasi goreng, anda akan beranggapan jika membuat nasi goreng itu gampang. Apalagi kalo melihat sendiri tukang nasi goreng membuatnya. Hm, rasanya kok bener bener mudah. Cuma tumis bumbunya dengan sedikit minyak, masukin telur, orak arik sebentar kemudian masukkan nasinya, kasih garam, bumbu penyedap dan beri tambahan sedikit kecap manis trus diaduk aduk sampe rata, jadi deh. Yah, gak salah juga sih kalo anda menganggapnya demikian, karena membuatnya memang semudah yang saya sebutkan tadi. Etapiii... untuk hasil akhir rasanya enak atau gak, itu lain cerita.

Sebenarnya saya yakin jika semua orang bisa bikin nasi goreng, kecuali saya :( *glek!*. Seperti teman saya Lisa, contohnya, yang emang jago banget bikin nasi goreng enak. Eit, saya gak menebar cerita palsu kok, ini serius! karena saya sendiri udah pernah menyicipi langsung nasi goreng kampung andalannya saat berkunjung ke rumahnya beberapa waktu lalu. Sstt...! malah dengar dengar Lisa punya cita cita jualan nasi goreng nantinya kalo udah pensiun bersama suami. Wih! Saya aminkan tiga kali keinginanmu dari sini, Lis... :). Gak cuma itu, seorang teman lelaki saya juga mengklaim jika nasi goreng buatannya selalu laris manis disantap oleh anak anaknya padahal dia jarang jarang masuk dapur. Kok bisa? Diam diam saya jadi  iri mengapa saya gak pernah bisa bikin nasi goreng seenak buatan mereka. 

Barangkali saya adalah satu satunya orang yang paling gak bisa membuat nasi goreng yang lezat. Ada aja masalahnya. Entah itu bumbunya gosong, masih berbau langu, bumbu gak tercampur rata dengan nasi, sampai rasanya yang gak pas karena kurang apaaaa gitu, saya juga bingung. Saya yang pernah mencoba buat nasi goreng dengan bumbu instan nasi goreng pun gak berhasil. Nasib! :'( *nangis di bahu Reza Rahardian*. Jadi alternatifnya, tiap kali kepengen makan nasi goreng ya musti beli.




Tapi bukan saya namanya kalo akhirnya nyerah gitu aja. Suatu ketika, Tuhan akhirnya mempertemukan saya dengan sebuah artikel berisi resep nasi goreng saat iseng buka yahoo!. Ya, ini pasti petunjuk Tuhan atas do'a do'a saya selama ini karena kasihan melihat saya yang gak pernah berhasil bikin nasi goreng enak padahal hobi menyantap nasi goreng lezat. Setelah saya baca bahan bahan dan menyimak video tutorial cara membuatnya, saya jadi begitu tergugah, seolah mendapat pencerahan dan gak sabar ingin segera mencobanya di rumah. *uhuk! bahasanya*

Ya sudahlah, sebelum saya ngomong lebih banyak lagi dan mulai menceramahi anda, silakan disimak resepnya yang saya tuliskan kembali untuk anda;


Nasi Goreng Oriental


Bahan bahan :

2 piring nasi putih
100 gram udang, cincang ~> lagi gak ada jadi saya ganti pakai 2 buah sosis
3 lembar daging asap, potong potong
5 buah bakso ikan, iris
1 batang daun bawang, potong 1 cm
4 siung bawang putih, cincang halus
1 cm jahe, cincang halus
1/2 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1 sdm kecap ikan
1 sdm minyak wijen
5 sdm minyak goreng
75 gram kacang polong


Cara membuat :

- Tuang minyak goreng dan minyak wijen dalam wajan.

- Masukkan bawang putih cincang dan jahe cincang, masak hingga harum.
- Masukkan udang cincang, masak hingga matang.

- Masukkan bakso ikan, daging asap, daun bawang dan kacang polong, aduk aduk hingga semua bahan tercampur rata.

- Masukkan nasi putih, kecap ikan, garam dan merica bubuk, aduk hingga rata dan nasi tercampur rata serta matang sempurna.

- Sajikan selagi hangat.




Setelah beberapa kali nyoba bikin nasi goreng pake resep di atas dan udah rada pinteran bikin nasi goreng *baru bisa bikin satu macem aja ngeklaim pinter*, saya jadi paham kalo gak semua jenis nasi itu enak dibuat nasi goreng. Nasi yang paling enak diolah menjadi nasi goreng itu adalah nasi yang agak keras bukan nasi yang pulen. Nasinya juga harus dalam kondisi dingin, bukan hangat apalagi panas. Saya biasanya sengaja memasukkan nasi dalam wadah kedap udara lalu meletakannya dalam kulkas pada malam hari sebelum tidur untuk diolah menjadi nasi goreng esok paginya. Jadi keputusan mengolah nasi panas langsung dari penghangat untuk dijadikan nasi goreng seperti yang sebelumnya saya lakukan sesungguhnya benar benar keliru karena hal tersebut membuat nasi goreng yang saya buat jadi menggumpal dan bumbu sulit tercampur rata.




Jadi sekarang, meski baru bisa bikin satu macam jenis nasi goreng, saya berani bilang pada anda semua kalo saya udah bisa bikin nasi goreng yang rasanya endang gulindang menggelinjang :)). Dan saya pernah baca kalo saat ini nasi goreng sudah diakui sebagai salah satu kekayaan kuliner Indonesia yang terkenal di luar negeri selain rendang. Makanya gak rugi deh punya keahlian bisa bikin nasi goreng sendiri dan dengan bangga saya katakan bahwa orang yang bisa bikin nasi goreng itu keren banget!! *nunjuk idung sendiri*






Sajian Kue Lebaran 2014

August 2014 - Hallo sahabat Toys and Hobbies, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul August 2014, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Cookies, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sajian Kue Lebaran 2014
link : Sajian Kue Lebaran 2014

Baca juga


August 2014



Haloooww pembaca setia dapur48...!! *yang gak setia gak disapa* Apa kabar anda semua? Semoga kabarnya baik seperti saya yah. :) 

Oia, yang pada nanya selama ini saya kemana aja, kok lama gak posting apa apa? Harap dimaklumi, karena beberapa hari kemarin saya disibukkan oleh kegiatan kantor. Memasuki bulan puasa, kesibukan saya bukannya berkurang eh malah justru makin menjadi jadi. Sedikit pun saya gak punya kesempatan untuk mengupdate blog ini. Jadi, bukan berarti saya pemalas makanya sebulan kemarin saya gak posting apa apa di blog ini.

Baiklah, untuk mengobati rasa rindu anda pada saya, kali ini saya hadir dengan beberapa resep kue kering sekaligus. Ah, sudahlaaah... tak perlu mengelu elukan saya seperti itu... *ditimpuk panci*


Yuk, langsung disimak aja resep resepnya.

Berikut ini cuplikan kisahnya;



Yang pertama, Ananas Taarjes.

Kok kelihatannya kaya Nastar? Emang iya! Hehehe... Kalo jaman voor de oorlog (tempo doeloe) kue yang awalnya berasal dari negeri Belanda ini dikenal dengan nama Ananas Taartjes yang jika diartikan bermakna Pie Nanas. Bentuk awalnya pun seperti pie yang saya bikin ini loh. *bangga* Seiring waktu, kue ini banyak mengalami modifikasi baik dari segi bentuk, rasa hingga nama. Tak heran jika kini banyak bahan ditambahkan dalam proses pembuatannya, salah satunya keju sebagai variasi dan memperkaya rasa.

Etapi alasan saya membuat nastar dalam bentuk pie bukan karena ingin menghormati pencipta kue paling populer di hari raya lebaran, natal dan tahun baru ini loh, tapi lebih karena proses pencetakannya yang gak makan waktu dan gak bikin nyeri pinggang jika saya mencetaknya bulat bulat seperti kue nastar yang pada umumnya kita lihat sekarang.

Jadi untuk menghemat waktu, tenaga dan karena saya masih sayang sama pinggang saya, maka saya pun mencetaknya dalam bentuk seperti ini dengan menggunakan cetakan pie yang besarnya sebesaaar... ehm, tutup tempat krim malam saya *perumpamaan macam apa ini?* Maksud saya diameter cetakan 6 cm. <~ abis lari ke dapur trus ngukur cetakan pake penggaris. Meski hasil Ananas Taartjes saya besar besar, tapi gak masalah bagi saya. Selain puas makannya, nanti di tutup toplesnya tinggal saya tulisi peringatan agar tamu hanya boleh mengambil satu tak boleh lebih. Pemikiran cerdas bukan? :P 

Ananas Taartjes


Bahan bahan :

  50 gram margarin
100 gram butter
  60 gram gula bubuk
    2 kuning telur
    1 putih telur
  25 gram susu bubuk full cream
300 gram tepung terigu protein sedang
150 gram keju permesan/cheddar


Olesan :

    5 kuning telur
    1 sdm air
 ½ sdt minyak sayur
100 gram keju cheddar, parut.


Cara membuat :

- Kocok margarin, butter, gula dan telur, asal rata saja. Masukkan keju parut, aduk rata. Masukkan terigu secara bertahap hingga tercampur rata.

- Cetak menggunakan cetakan pie. Letakan isian selai nanas di dalamnya. Buat anyaman menggunakan sedikit adonan di bagian atasnya. Lakukan hingga semua adonan habis.

- Panggang dengan suhu 125'C hingga setengah matang. Keluarkan dari oven, lepaskan dari cetakan kemudian beri olesan kuning telur pada bagian atasnya. Panggang kembali hingga matang. Angkat dan letakan dalam rak kawat hingga benar benar dingin sebelum dimasukkan dalam toples.




Yang kedua, Almond Cheese Crisps.

Kue kering ini lagi happening banget nih di Surabaya. Jika anda berkesempatan singgah di kota Surabaya, kini anda bisa membeli camilan ini sebagai buah tangan untuk dibawa pulang selain oleh oleh lain yang sudah lebih dulu ada seperti bandeng asap, aneka keripik dan Sambal Bu Rudi yang pedesnya mantap itu.

Meski belum terlalu lama Almond Cheese Crisps ini mengklaim diri sebagai oleh oleh khas Surabaya, tapi ketenarannya denger denger udah mengalahkan ketenaran Syahrini. :P Saya sendiri sih belum pernah ngerasain langsung produk hasil inovasi ini, tapi resepnya udah banyak diposting di berbagai blog masakan. Jadi kenapa gak saya coba aja? Itung itung saya jadi bisa nyicipin seperti apa sih rasa kue kering yang ngehits banget itu.

Dan ternyata bikinnya gak sesulit ngumpulin duit buat beli tiket ke Surabaya pemirsaaahh! Pokoknya Cara buatnya mudah banget semudah belajar Iqro' 1 :D


Almond Cheese Crisps


Bahan bahan :

   2 butir putih telur, kocok sebentar (1 butir putih telur kira kira 34 gram)
 30 gram butter, lelehkan
 60 gram gula halus, ayak
 50 gram tepung terigu protein sedang
¼ sdt vanili bubuk ~ saya pakai vanili ekstrak
 20 gram keju cheddar, parut
Almond slice secukupnya untuk hiasan


Cara membuatnya :

- Campur terigu, gula halus, vanili, butter leleh dan kocokan putih telur, aduk rata menggunakan whisk.

- Masukkan 5 gram keju parut ke dalam adonan, aduk rata.

- Olesi loyang dengan mentega tipis tipis. (lebih baik menggunakan silpat karena adona agak susah diangkat ketika sudah matang)

- Ambil sesendok adonan, tuang dalam loyang lalu tipiskan dengan punggung sendok hingga berbentuk bulat. Beri taburan keju parut di atasnya dan beberapa almond slice. Lakukan hingga semua adonan habis.

- Panggang dalam oven dengan suhu rendah 120'C hingga garing dan berwarna kecoklatan.




Berikutnya, Cheese Balls.

Kalo kue kering yang ini lagi hip dikalangan ibu ibu blogger yang kece kece. Kuker ini bisa disajikan sebagai pengganti Kaastengel yang melegenda itu. Tapi jujur, saya tetep gak rela mengganti kaastengel dengan apapun. :'(  Jadi, apa alasannya saya mencoba membuat Cheese Balls? Selain berbahan dasar keju kesukaan saya, alasan lain adalah karena saya juga pengen dibilang kece dong... gak memble. *ketauan deh berapa umur sayah*

Kalo Almond Cheese Crisps tadi Iqro 1, nah Cheese Balls yang ini Iqro 2 nya nih... sama mudah cara membuatnya. Dan rasanya itu loh yang gak kuat...ngeju banget. Yuk dicoba!


Cheese Balls
By. Fatmah Bahalwan

Bahan bahan :

400 gram margarin
2 butir kuning telur
150 gram keju edam, parut
150 gram keju cheddar, parut
350 gram tepung terigu protein sedang
50 gram susu bubuk full cream
100 gram biskuit keju, haluskan, ayak
200 gram biskuit keju, haluskan, ayak, untuk panir


Cara membuat :

- Kocok margarin dan kuning telur, kurang lebih 5 menit.

- Masukkan keju edam parut dan keju cheddar parut, aduk rata menggunakan sendok kayu.

- Masukkan susu bubuk dan 100 gram biskuit keju halus, aduk rata.

- Timbang adonan @8 gram, bulatkan. ~ saya menggunakan sendok ukur  :1 sdm.

- Gulingkan adonan pada biskuit halus, lalu letakan pada loyang.

- Panggang dalam oven selama 30 menit dengan suhu 160'C.

- Angkat, dinginkan dan susun dalam toples.




Selanjutnya Peanut Butter Cookies.

Ini juga salah satu cookies klasik yang menggunakan selai kacang. Jika anda tertarik membuatnya, saya sarankan anda menggunakan selai kacang berkualitas baik yang masih ada cincangan kacang kasar di dalamnya untuk hasil rasa yang paling top. Jadi, siap siap! buang timbangan badan jauh jauh, biar kalo berat badan naek gak nyesel :P


Peanut Butter Cookies
By : Yulyan


Bahan bahan :

150 gram terigu protein rendah
½ sdt baking powder
½ sdt garam halus
115 gram butter
110 gram gula pasir
1 butir telur
250 gram selai kacang crunchy


Olesan :

2 butir kuning telur


Cara membuat :

- Campur terigu, baking soda dan garam.

- Kocok mentega dan gula hingga lembut dan pucat, tambahkan telur dan selai kacang, kocok rata.

- Tambahkan campuran tepung terigu, aduk hingga rata menggunkan sendok kayu.

- Diamkan selama 30 menit dalam lemari es hingga adona set.

- Ambil adonan sebanyak ½ sdm, bulatkan dan susun dalam loyang.

- Olesi permukaannya dengan kuning telur kemudian panggang dalam oven selama 20 s.d 25 menit dengan suhu 180'C hingga matang.




The last, PennyLane's Chocolate Chips Cookies.

Dulu saya pernah makan kukis coklat yang chewy, bejibun kepingan coklat di atasnya dan nyoklat banget rasanya. Sepanjang menikmati kukis gigitan demi gigitan, saya mikir apa aja ingredientnya dan bagaimana cara membuatnya, sampe gak sadar udah dua keping kukis yang besarnya segede piring kecil buat tatakan cangkir saya habiskan. *bye bye diet* Sejak itu saya jatuh cinta dengan segala kukis coklat.

Nah, pas awal puasa kemarin saya baca resep PennyLane's Chocolate Chip Cookies nya mbak Riani di milis NCC, langsung deh membulatkan tekad untuk membuatnya. Hasilnya gak mengecewakan. Untuk mendapatkan hasil kukis yang teksturnya crispy di luar, lembab dan sedikit liat di dalam kunci utamanya harus menggunakan pemakaian gula yang banyak. Ditambah lagi dengan pemakaian milk chocolate chips yang bejibun. *nelen ludah*


___cookies dicetak dan siap dipanggang___


___cookies fresh from the oven___


___mau pamer dikit ah! ini hamper lebaran yang saya buat untuk ibu mertua biar dipuji *idung kembang kempis*___


Yaudah deh, gak tahan saya nyeritainnya... silakan dicoba aja sendiri, cuma hati hati aja... sugar high banget nih! :)


PennyLane's Chocolate Chips Cookies
By : Riana Ambarsari


Bahan bahan :

300 gram terigu protein sedang
1 sdt soda kue
1½ sdt tepung maizena
½  sdt garam halus
180 gran mentega, lelehkan
200 gram gula palem
1 butir telur
1 kuning telur
1 sdt vanilla ekstrak
200 gram milk chocolate chips
50 gram milk chocolate chips untuk hiasan


Cara membuat :

- Ayak terigu, soda kue, maizena, garam ke dalam mangkuk adonan, aduk rata.

- Pada wadah lain, campur metega leleh, gula pasir dan gula palem, aduk hingga gula larut dan menyatu dengan mentega. Masukkan telur dan kuning telur, aduk rata. Masukkan vanilla ekstrak, aduk rata.

- Tuang adonan basah ke dalam adona kering, aduk rata dengan sendok kayu. Masukkan chocolate chips, aduk rata kembali.

- Tutup adonan dengan plastik wrap, masukkan dalam lemari es minimal 3 jam.

- Keluarkan adonan, diamkan 10 menit agar mudah dibentuk.

- Bentuk adonan menggunakan tangan membentuk bulatan tidak rata/sempurna. letakan di atas loyang yang sudah di alasi silpat/ baking paper. Beri jarak antar adonan.

- Pipihkan sedikit dengan jari, beri tambahan chocolate chips di permukaan cookies. Letakan dengan agak ditekan agar separuh masuk ke dalam adonan.

- Panggang dalam oven yang sudah di panaskan 180'C selama 11 menit.

- Keluarkan dari oven. Biarkan 10 menit dalam loyang, kemudian pindahkan ke atas rak dan biarkan dingin sepenuhnya.




Demikianlah resep sajian kue kue lebaran yang bisa anda coba di rumah untuk suguhan di hari raya besok. *lebarannya udah lewat kali, bu...* oh gitu yah? hm, gimana kalo anda coba untuk lebaran tahun depan aja? kan judulnya sama sama lebaran juga... *dikejar massa*




Akhir kata, saya mengucapkan Selamat Idul Fitri untuk anda semua, Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Oia, bagi anda yang masih punya stok kaastengel setoples, jangan pelit pelit kirimin ke saya. :P Dan bagi yang mau icip icip kue sajian lebaran saya, silakan mampir ke rumah, saya gak pelit kok orangnya... kalo setoples setoples aja sih masih ada lah... 
Oke, saya tunggu ya... *tebar paku payung di halaman* :P










Haloooww pembaca setia dapur48...!! *yang gak setia gak disapa* Apa kabar anda semua? Semoga kabarnya baik seperti saya yah. :) 

Oia, yang pada nanya selama ini saya kemana aja, kok lama gak posting apa apa? Harap dimaklumi, karena beberapa hari kemarin saya disibukkan oleh kegiatan kantor. Memasuki bulan puasa, kesibukan saya bukannya berkurang eh malah justru makin menjadi jadi. Sedikit pun saya gak punya kesempatan untuk mengupdate blog ini. Jadi, bukan berarti saya pemalas makanya sebulan kemarin saya gak posting apa apa di blog ini.

Baiklah, untuk mengobati rasa rindu anda pada saya, kali ini saya hadir dengan beberapa resep kue kering sekaligus. Ah, sudahlaaah... tak perlu mengelu elukan saya seperti itu... *ditimpuk panci*


Yuk, langsung disimak aja resep resepnya.

Berikut ini cuplikan kisahnya;



Yang pertama, Ananas Taarjes.

Kok kelihatannya kaya Nastar? Emang iya! Hehehe... Kalo jaman voor de oorlog (tempo doeloe) kue yang awalnya berasal dari negeri Belanda ini dikenal dengan nama Ananas Taartjes yang jika diartikan bermakna Pie Nanas. Bentuk awalnya pun seperti pie yang saya bikin ini loh. *bangga* Seiring waktu, kue ini banyak mengalami modifikasi baik dari segi bentuk, rasa hingga nama. Tak heran jika kini banyak bahan ditambahkan dalam proses pembuatannya, salah satunya keju sebagai variasi dan memperkaya rasa.

Etapi alasan saya membuat nastar dalam bentuk pie bukan karena ingin menghormati pencipta kue paling populer di hari raya lebaran, natal dan tahun baru ini loh, tapi lebih karena proses pencetakannya yang gak makan waktu dan gak bikin nyeri pinggang jika saya mencetaknya bulat bulat seperti kue nastar yang pada umumnya kita lihat sekarang.

Jadi untuk menghemat waktu, tenaga dan karena saya masih sayang sama pinggang saya, maka saya pun mencetaknya dalam bentuk seperti ini dengan menggunakan cetakan pie yang besarnya sebesaaar... ehm, tutup tempat krim malam saya *perumpamaan macam apa ini?* Maksud saya diameter cetakan 6 cm. <~ abis lari ke dapur trus ngukur cetakan pake penggaris. Meski hasil Ananas Taartjes saya besar besar, tapi gak masalah bagi saya. Selain puas makannya, nanti di tutup toplesnya tinggal saya tulisi peringatan agar tamu hanya boleh mengambil satu tak boleh lebih. Pemikiran cerdas bukan? :P 

Ananas Taartjes


Bahan bahan :

  50 gram margarin
100 gram butter
  60 gram gula bubuk
    2 kuning telur
    1 putih telur
  25 gram susu bubuk full cream
300 gram tepung terigu protein sedang
150 gram keju permesan/cheddar


Olesan :

    5 kuning telur
    1 sdm air
 ½ sdt minyak sayur
100 gram keju cheddar, parut.


Cara membuat :

- Kocok margarin, butter, gula dan telur, asal rata saja. Masukkan keju parut, aduk rata. Masukkan terigu secara bertahap hingga tercampur rata.

- Cetak menggunakan cetakan pie. Letakan isian selai nanas di dalamnya. Buat anyaman menggunakan sedikit adonan di bagian atasnya. Lakukan hingga semua adonan habis.

- Panggang dengan suhu 125'C hingga setengah matang. Keluarkan dari oven, lepaskan dari cetakan kemudian beri olesan kuning telur pada bagian atasnya. Panggang kembali hingga matang. Angkat dan letakan dalam rak kawat hingga benar benar dingin sebelum dimasukkan dalam toples.




Yang kedua, Almond Cheese Crisps.

Kue kering ini lagi happening banget nih di Surabaya. Jika anda berkesempatan singgah di kota Surabaya, kini anda bisa membeli camilan ini sebagai buah tangan untuk dibawa pulang selain oleh oleh lain yang sudah lebih dulu ada seperti bandeng asap, aneka keripik dan Sambal Bu Rudi yang pedesnya mantap itu.

Meski belum terlalu lama Almond Cheese Crisps ini mengklaim diri sebagai oleh oleh khas Surabaya, tapi ketenarannya denger denger udah mengalahkan ketenaran Syahrini. :P Saya sendiri sih belum pernah ngerasain langsung produk hasil inovasi ini, tapi resepnya udah banyak diposting di berbagai blog masakan. Jadi kenapa gak saya coba aja? Itung itung saya jadi bisa nyicipin seperti apa sih rasa kue kering yang ngehits banget itu.

Dan ternyata bikinnya gak sesulit ngumpulin duit buat beli tiket ke Surabaya pemirsaaahh! Pokoknya Cara buatnya mudah banget semudah belajar Iqro' 1 :D


Almond Cheese Crisps


Bahan bahan :

   2 butir putih telur, kocok sebentar (1 butir putih telur kira kira 34 gram)
 30 gram butter, lelehkan
 60 gram gula halus, ayak
 50 gram tepung terigu protein sedang
¼ sdt vanili bubuk ~ saya pakai vanili ekstrak
 20 gram keju cheddar, parut
Almond slice secukupnya untuk hiasan


Cara membuatnya :

- Campur terigu, gula halus, vanili, butter leleh dan kocokan putih telur, aduk rata menggunakan whisk.

- Masukkan 5 gram keju parut ke dalam adonan, aduk rata.

- Olesi loyang dengan mentega tipis tipis. (lebih baik menggunakan silpat karena adona agak susah diangkat ketika sudah matang)

- Ambil sesendok adonan, tuang dalam loyang lalu tipiskan dengan punggung sendok hingga berbentuk bulat. Beri taburan keju parut di atasnya dan beberapa almond slice. Lakukan hingga semua adonan habis.

- Panggang dalam oven dengan suhu rendah 120'C hingga garing dan berwarna kecoklatan.




Berikutnya, Cheese Balls.

Kalo kue kering yang ini lagi hip dikalangan ibu ibu blogger yang kece kece. Kuker ini bisa disajikan sebagai pengganti Kaastengel yang melegenda itu. Tapi jujur, saya tetep gak rela mengganti kaastengel dengan apapun. :'(  Jadi, apa alasannya saya mencoba membuat Cheese Balls? Selain berbahan dasar keju kesukaan saya, alasan lain adalah karena saya juga pengen dibilang kece dong... gak memble. *ketauan deh berapa umur sayah*

Kalo Almond Cheese Crisps tadi Iqro 1, nah Cheese Balls yang ini Iqro 2 nya nih... sama mudah cara membuatnya. Dan rasanya itu loh yang gak kuat...ngeju banget. Yuk dicoba!


Cheese Balls
By. Fatmah Bahalwan

Bahan bahan :

400 gram margarin
2 butir kuning telur
150 gram keju edam, parut
150 gram keju cheddar, parut
350 gram tepung terigu protein sedang
50 gram susu bubuk full cream
100 gram biskuit keju, haluskan, ayak
200 gram biskuit keju, haluskan, ayak, untuk panir


Cara membuat :

- Kocok margarin dan kuning telur, kurang lebih 5 menit.

- Masukkan keju edam parut dan keju cheddar parut, aduk rata menggunakan sendok kayu.

- Masukkan susu bubuk dan 100 gram biskuit keju halus, aduk rata.

- Timbang adonan @8 gram, bulatkan. ~ saya menggunakan sendok ukur  :1 sdm.

- Gulingkan adonan pada biskuit halus, lalu letakan pada loyang.

- Panggang dalam oven selama 30 menit dengan suhu 160'C.

- Angkat, dinginkan dan susun dalam toples.




Selanjutnya Peanut Butter Cookies.

Ini juga salah satu cookies klasik yang menggunakan selai kacang. Jika anda tertarik membuatnya, saya sarankan anda menggunakan selai kacang berkualitas baik yang masih ada cincangan kacang kasar di dalamnya untuk hasil rasa yang paling top. Jadi, siap siap! buang timbangan badan jauh jauh, biar kalo berat badan naek gak nyesel :P


Peanut Butter Cookies
By : Yulyan


Bahan bahan :

150 gram terigu protein rendah
½ sdt baking powder
½ sdt garam halus
115 gram butter
110 gram gula pasir
1 butir telur
250 gram selai kacang crunchy


Olesan :

2 butir kuning telur


Cara membuat :

- Campur terigu, baking soda dan garam.

- Kocok mentega dan gula hingga lembut dan pucat, tambahkan telur dan selai kacang, kocok rata.

- Tambahkan campuran tepung terigu, aduk hingga rata menggunkan sendok kayu.

- Diamkan selama 30 menit dalam lemari es hingga adona set.

- Ambil adonan sebanyak ½ sdm, bulatkan dan susun dalam loyang.

- Olesi permukaannya dengan kuning telur kemudian panggang dalam oven selama 20 s.d 25 menit dengan suhu 180'C hingga matang.




The last, PennyLane's Chocolate Chips Cookies.

Dulu saya pernah makan kukis coklat yang chewy, bejibun kepingan coklat di atasnya dan nyoklat banget rasanya. Sepanjang menikmati kukis gigitan demi gigitan, saya mikir apa aja ingredientnya dan bagaimana cara membuatnya, sampe gak sadar udah dua keping kukis yang besarnya segede piring kecil buat tatakan cangkir saya habiskan. *bye bye diet* Sejak itu saya jatuh cinta dengan segala kukis coklat.

Nah, pas awal puasa kemarin saya baca resep PennyLane's Chocolate Chip Cookies nya mbak Riani di milis NCC, langsung deh membulatkan tekad untuk membuatnya. Hasilnya gak mengecewakan. Untuk mendapatkan hasil kukis yang teksturnya crispy di luar, lembab dan sedikit liat di dalam kunci utamanya harus menggunakan pemakaian gula yang banyak. Ditambah lagi dengan pemakaian milk chocolate chips yang bejibun. *nelen ludah*


___cookies dicetak dan siap dipanggang___


___cookies fresh from the oven___


___mau pamer dikit ah! ini hamper lebaran yang saya buat untuk ibu mertua biar dipuji *idung kembang kempis*___


Yaudah deh, gak tahan saya nyeritainnya... silakan dicoba aja sendiri, cuma hati hati aja... sugar high banget nih! :)


PennyLane's Chocolate Chips Cookies
By : Riana Ambarsari


Bahan bahan :

300 gram terigu protein sedang
1 sdt soda kue
1½ sdt tepung maizena
½  sdt garam halus
180 gran mentega, lelehkan
200 gram gula palem
1 butir telur
1 kuning telur
1 sdt vanilla ekstrak
200 gram milk chocolate chips
50 gram milk chocolate chips untuk hiasan


Cara membuat :

- Ayak terigu, soda kue, maizena, garam ke dalam mangkuk adonan, aduk rata.

- Pada wadah lain, campur metega leleh, gula pasir dan gula palem, aduk hingga gula larut dan menyatu dengan mentega. Masukkan telur dan kuning telur, aduk rata. Masukkan vanilla ekstrak, aduk rata.

- Tuang adonan basah ke dalam adona kering, aduk rata dengan sendok kayu. Masukkan chocolate chips, aduk rata kembali.

- Tutup adonan dengan plastik wrap, masukkan dalam lemari es minimal 3 jam.

- Keluarkan adonan, diamkan 10 menit agar mudah dibentuk.

- Bentuk adonan menggunakan tangan membentuk bulatan tidak rata/sempurna. letakan di atas loyang yang sudah di alasi silpat/ baking paper. Beri jarak antar adonan.

- Pipihkan sedikit dengan jari, beri tambahan chocolate chips di permukaan cookies. Letakan dengan agak ditekan agar separuh masuk ke dalam adonan.

- Panggang dalam oven yang sudah di panaskan 180'C selama 11 menit.

- Keluarkan dari oven. Biarkan 10 menit dalam loyang, kemudian pindahkan ke atas rak dan biarkan dingin sepenuhnya.




Demikianlah resep sajian kue kue lebaran yang bisa anda coba di rumah untuk suguhan di hari raya besok. *lebarannya udah lewat kali, bu...* oh gitu yah? hm, gimana kalo anda coba untuk lebaran tahun depan aja? kan judulnya sama sama lebaran juga... *dikejar massa*




Akhir kata, saya mengucapkan Selamat Idul Fitri untuk anda semua, Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Oia, bagi anda yang masih punya stok kaastengel setoples, jangan pelit pelit kirimin ke saya. :P Dan bagi yang mau icip icip kue sajian lebaran saya, silakan mampir ke rumah, saya gak pelit kok orangnya... kalo setoples setoples aja sih masih ada lah... 
Oke, saya tunggu ya... *tebar paku payung di halaman* :P








Popular Posts