Sagu Keju

January 2014 - Hallo sahabat Toys and Hobbies, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul January 2014, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Cookies, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sagu Keju
link : Sagu Keju

Baca juga


January 2014



Jangan trus pada nyangka kalo beberapa hari ini saya lagi rajin atau mood saya lagi bagus ya, mentang-mentang mendadak saya publish kue kering. Aslinya foto ini saya ambil saat lebaran kemarin kemudian saya temukan kembali dalam sebuah folder, lagi duduk manis menanti antrian buat dipamerkan di blog saya. Baiklah karena menurut saya si Sagu Keju ini layak buat di tampilkan di blog ini, maka kini saya mempostingnya untuk anda.

Sebenarnya pekerjaan membuat kue kering itu merupakan pekerjaan yang tidak saya suka. Dia ada diurutan kedua pekerjaan yang paling saya hindari setelah pekerjaan menyetrika baju saya tempatkan di urutan pertama. Entah kenapa, kedua pekerjaan itu bagi saya membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya namun berbanding terbalik dengan mengosongkan isi toples dan lemari bajunya.

Jadi boleh dikatakan hampir setiap tahun saya jarang membuat kue kering pada hari lebaran. Trus, tamu yang datang dikasih apa? Ya teteeeep...kue kering dong, tapi itu juga dikasih sama ibu mertua. hehe.. Saban menjelang lebaran, pasti ibu sudah membuatkan berbagai macam kue-kue kering tak hanya untuk sebagai suguhan tamu di rumahnya, tapi juga buat saya. Eh, gak cuma saya ding! mantu-mantunya yang lain juga kebagian, meski gak sebanyak ibu memberinya ke saya, sstt... jangan bilang-bilang!. Barangkali tersebab inilah yang membuat saya pada akhirnya males untuk membuatnya sendiri. Tapi lama-lama malu juga tiap tahun dikasih tapi gak pernah ngasih. *buka kartu* lagian segala kue kering apa susahnya sih, saya juga bisa bikin kok...

Dengan niatan tulus ingin membuktikan jika saya bisa buat kue kering sendiri dan disertai keinginan untuk pamer ke mertua, maka saya pun membuatnya. Begitu mulai libur menjelang lebaran, saya langsung belanja bahan-bahan untuk membuat kue kering ke pasar tradisional. Di sebuah toko bahan kue di dalam pasar, si penjual menawarkan saya roombutter tiruan ketika butter kemasan kaleng yang saya cari gak tersedia di tokonya. Si penjual pintar sekali meyakinkan saya jika butter subtitute yang dia tawarkan pada saya rasanya gak bakal jauh beda dengan mentega bermerk. 

"Semua ibu-ibu yang datang kemari pada nyari loh" kata si Kokoh dengan logat Cinanya.

"Gak ah, Koh, saya nyari W*sman" saya tetap dengan pendirian saya.

"Lu cium, wanginya aja sama kaya W*sman" kali ini dia merayu dengan membuka kemasan dan menyodorkan ke saya.

Emang sih, dari aromanya tercium sama... dan di detik ini saya mulai bimbang. 

"Lagian lu kalo pake Wysman mahal, yang ini cuma tujuh belas ribu seperemat"

Pendirian saya goyah.

"Ya udah, Koh, saya minta setengah kilo" pendirian saya runtuh, rata dengan tanah.

"Lu gak bakal kecewa, ini oke punya lah..." katanya menutup transaksi jual beli kami.



Sagu Keju
By : Fatmah Bahalwan

Bahan:

300gr   tepung sagu --> saya pake sagu tani
2 lbr     daun pandan
150 gr  mentega
150gr   gula halus
1 btr     kuning telur
100gr   keju edam, parut
50ml     santan kental --> skip, saya ganti dengan susu cair
Cerry merah secukupnya untuk hiasan

Cara membuat:

- Sangrai tepung sagu dan daun pandan dengan api kecil hingga daun pandan kering. Angkat dan dinginkan.

- Kocok margarine dan mentega hingga lembut, masukkan gula, kocok rata. Tambahkan kuning telur, kocok rata. Masukkan keju parut, kocok sebentar saja, matikan mikser.

- Masukkan tepung sagu secara bertahap kedalam adonan mentega, aduk rata. Tambahkan santan, aduk lagi hingga rata.

- Masukkan adonan kedalam plastik  segitiga, pasang spuit berbentuk bunga, semprotkan kedalam loyang kue kering yg sudah dioles mentega. Hias dengan ceri merah yang sudah dipotong-potong kecil di tengahnya.

- Oven selama kurang lebih 40menit.




Sebenernya saya yakin banget kue kering yang dibuat dengan butter asli hasilnya bakal jauh beda dengan kue yang dibuat dengan butter model KW begini, tapi entah kenapa saya pada akhirnya memutuskan untuk membeli butter tiruan itu. Saya menduga, pasti harganya yang murahlah yang bikin saya tergiur saat itu. *sifat asli pelitnya keluar*

Akhirnya yang selama ini saya cemaskan jadi kenyataan. Saat proses pemanggangan, aroma seperti kelapa sangrai mulai tercium, bukan aroma wangi seperti ketika memanggang kue dengan menggunakan butter. Kekecewaan makin bertambah begitu saya mencicipinya. Rasanya benar-benar seperti memakai santan kelapa, bukan butter. *mewek*




Meskipun hasil akhir tidak mengubah penampilan kue, tapi jujur sih... saya gak begitu suka sama rasanya. Keju yang saya tambahkan dalam adonan, rasanya ketutup sama aroma kelapa tadi. Jadi, ini kue sagu keju apa kue sagon sebenernya? 

Sudahlah, tak usah dibayangkan bagaimana rupa kecewa saya saat itu, sekarang cukup dicoba saja resepnya. Dan yang paling, jangan pinter-pinteran mengganti bahan utama jika belum yakin hasilnya bakal seperti apa agar gak kecewa.  Dan satu lagi.... ternyata harga memang tidak bisa menipu...  










Jangan trus pada nyangka kalo beberapa hari ini saya lagi rajin atau mood saya lagi bagus ya, mentang-mentang mendadak saya publish kue kering. Aslinya foto ini saya ambil saat lebaran kemarin kemudian saya temukan kembali dalam sebuah folder, lagi duduk manis menanti antrian buat dipamerkan di blog saya. Baiklah karena menurut saya si Sagu Keju ini layak buat di tampilkan di blog ini, maka kini saya mempostingnya untuk anda.

Sebenarnya pekerjaan membuat kue kering itu merupakan pekerjaan yang tidak saya suka. Dia ada diurutan kedua pekerjaan yang paling saya hindari setelah pekerjaan menyetrika baju saya tempatkan di urutan pertama. Entah kenapa, kedua pekerjaan itu bagi saya membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya namun berbanding terbalik dengan mengosongkan isi toples dan lemari bajunya.

Jadi boleh dikatakan hampir setiap tahun saya jarang membuat kue kering pada hari lebaran. Trus, tamu yang datang dikasih apa? Ya teteeeep...kue kering dong, tapi itu juga dikasih sama ibu mertua. hehe.. Saban menjelang lebaran, pasti ibu sudah membuatkan berbagai macam kue-kue kering tak hanya untuk sebagai suguhan tamu di rumahnya, tapi juga buat saya. Eh, gak cuma saya ding! mantu-mantunya yang lain juga kebagian, meski gak sebanyak ibu memberinya ke saya, sstt... jangan bilang-bilang!. Barangkali tersebab inilah yang membuat saya pada akhirnya males untuk membuatnya sendiri. Tapi lama-lama malu juga tiap tahun dikasih tapi gak pernah ngasih. *buka kartu* lagian segala kue kering apa susahnya sih, saya juga bisa bikin kok...

Dengan niatan tulus ingin membuktikan jika saya bisa buat kue kering sendiri dan disertai keinginan untuk pamer ke mertua, maka saya pun membuatnya. Begitu mulai libur menjelang lebaran, saya langsung belanja bahan-bahan untuk membuat kue kering ke pasar tradisional. Di sebuah toko bahan kue di dalam pasar, si penjual menawarkan saya roombutter tiruan ketika butter kemasan kaleng yang saya cari gak tersedia di tokonya. Si penjual pintar sekali meyakinkan saya jika butter subtitute yang dia tawarkan pada saya rasanya gak bakal jauh beda dengan mentega bermerk. 

"Semua ibu-ibu yang datang kemari pada nyari loh" kata si Kokoh dengan logat Cinanya.

"Gak ah, Koh, saya nyari W*sman" saya tetap dengan pendirian saya.

"Lu cium, wanginya aja sama kaya W*sman" kali ini dia merayu dengan membuka kemasan dan menyodorkan ke saya.

Emang sih, dari aromanya tercium sama... dan di detik ini saya mulai bimbang. 

"Lagian lu kalo pake Wysman mahal, yang ini cuma tujuh belas ribu seperemat"

Pendirian saya goyah.

"Ya udah, Koh, saya minta setengah kilo" pendirian saya runtuh, rata dengan tanah.

"Lu gak bakal kecewa, ini oke punya lah..." katanya menutup transaksi jual beli kami.



Sagu Keju
By : Fatmah Bahalwan

Bahan:

300gr   tepung sagu --> saya pake sagu tani
2 lbr     daun pandan
150 gr  mentega
150gr   gula halus
1 btr     kuning telur
100gr   keju edam, parut
50ml     santan kental --> skip, saya ganti dengan susu cair
Cerry merah secukupnya untuk hiasan

Cara membuat:

- Sangrai tepung sagu dan daun pandan dengan api kecil hingga daun pandan kering. Angkat dan dinginkan.

- Kocok margarine dan mentega hingga lembut, masukkan gula, kocok rata. Tambahkan kuning telur, kocok rata. Masukkan keju parut, kocok sebentar saja, matikan mikser.

- Masukkan tepung sagu secara bertahap kedalam adonan mentega, aduk rata. Tambahkan santan, aduk lagi hingga rata.

- Masukkan adonan kedalam plastik  segitiga, pasang spuit berbentuk bunga, semprotkan kedalam loyang kue kering yg sudah dioles mentega. Hias dengan ceri merah yang sudah dipotong-potong kecil di tengahnya.

- Oven selama kurang lebih 40menit.




Sebenernya saya yakin banget kue kering yang dibuat dengan butter asli hasilnya bakal jauh beda dengan kue yang dibuat dengan butter model KW begini, tapi entah kenapa saya pada akhirnya memutuskan untuk membeli butter tiruan itu. Saya menduga, pasti harganya yang murahlah yang bikin saya tergiur saat itu. *sifat asli pelitnya keluar*

Akhirnya yang selama ini saya cemaskan jadi kenyataan. Saat proses pemanggangan, aroma seperti kelapa sangrai mulai tercium, bukan aroma wangi seperti ketika memanggang kue dengan menggunakan butter. Kekecewaan makin bertambah begitu saya mencicipinya. Rasanya benar-benar seperti memakai santan kelapa, bukan butter. *mewek*




Meskipun hasil akhir tidak mengubah penampilan kue, tapi jujur sih... saya gak begitu suka sama rasanya. Keju yang saya tambahkan dalam adonan, rasanya ketutup sama aroma kelapa tadi. Jadi, ini kue sagu keju apa kue sagon sebenernya? 

Sudahlah, tak usah dibayangkan bagaimana rupa kecewa saya saat itu, sekarang cukup dicoba saja resepnya. Dan yang paling, jangan pinter-pinteran mengganti bahan utama jika belum yakin hasilnya bakal seperti apa agar gak kecewa.  Dan satu lagi.... ternyata harga memang tidak bisa menipu...  








sushi

January 2014 - Hallo sahabat Toys and Hobbies, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul January 2014, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Sushi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : sushi
link : sushi

Baca juga


January 2014



Yah! begini ini hasilnya that the moment when you lupa ngebalikin settingan kamera. Ceritanya nih, abis pulang dari Medan tempo hari, saya lupa ngembaliin ISO, shutter speed dan aperturenya lagi. Seingat saya, settingan white balancenya juga ikut saya utak atik waktu mau ambil gambar pemanadangan Danau Toba malem-malem. Jadi begitu pas dipake buat ambil gambar dalam ruang, hasilnya jadi gak karuan begini. 

Semua bermula ketika Adel dan Aya minta dibikinin sushi. Saya sempet gelagapan, sushi? gimana pula cara bikinnya? karena secara saya makan sushi tuh jarang-jarang, malah boleh dibilang gak pernah. Eh, pernah ding! itu pun cuma dua kali. Pertama kali makan waktu di Mall Taman Anggrek berdua sama temen, tapi itu pun lupa gimana rasanya. Jangankan mau inget rasanya, nama restaurant tempat kami makan waktu itu aja saya lupa!. Yang keinget sama saya sampe sekarang cuma rasa deg deg an waktu makan bareng temen saya itu yang udah belasan tahun gak jumpa. *ehem!*

Makan sushi kedua, di Mall Karawaci. Waktu itu dalam rangka nganterin Adel dan Aya buka bersama teman-teman sekolahnya satu konsulat. Pas tiba saat buka puasa, saya dan suami gak kebagian tempat untuk berbuka. Muter-muter di tiap lantai nyari restauran tapi gak dapet-dapet. Sekalinya dapet, ngantrinya gak tahan. Jadi waktu itu kami asal-asalan aja masuk ke restaurant yang kami lihat gak terlalu ramai dan yang penting masih bisa menampung dua orang yang kelaparan ini. Ternyata restaurant yang kami masuki adalah restauran jepang yang menu utamanya sushi sushian gitu. Yaudahlah, yang penting saya pilih sushi yang dibuat dari bahan yang seluruhnya matang dan bukan pake bahan yang mentah-mentah. Itu juga saya gak bisa menikmati sushi yang saya makan, mengingat potongan-potongan sushi sekali suap itu saya makan gak pake napas karena udah kelaparan.


Jadi, mulai lah saya gerilya nyari-nyari resep sushi di google. Saya reka-reka sendiri rasanya kira-kira kaya apa nantinya. Pokoknya sesuka saya. Saya menggabungkan cara membuat sushi dengan kimbab. Tau kimbab kan? Saya yakin bagi para penggemar drama korea pasti udah gak asing dengan kimbab. Kimbab adalah sushi khas korea. Padahal yah, antara sushi dan kimbab berbeda loh!. Tapi saya cuek aja. Yang penting saya bisa bikin nasi gulung permintaan anak-anak ini, udah titik. Jadi nanti kalo ada pembaca yang kemudian bilang 'kok bikin sushi begini sih?' atau 'kok pake itu yah?!' harap maklumi saja. Karena yang bikin juga sebenernya gak paham sushi itu sebenarnya kaya apa. 



Sushi
dari berbagai sumber & sedikit modifikasi dari saya


Bahan nasi :

100 gram beras pulen
50 gram beras ketan
1 sdm cuka beras
1 sdm gula pasir
1 sdt garam
3 sdm air matang

--> Aron nasi sebentar setelah itu kukus sampe matang. Dalam keadaan panas, tambahkan campuran gula ,cuka dan garam yang telah dilarutkan dengan 3 sdm air, cicipi agar rasa asam manis dan asin terasa. Sisihkan.



Bahan isi :


-1-
1 kaleng tuna chunks in oil.
5 sdm mayonaise
garam dan merica secukupnya

--> Campur daging tuna dan  maiyonaise dan masak sebentar hingga tercampur rata. Tambahkan garam dan merica secukupnya, aduk kembali hingga rata. Cicipi rasanya. Sisihkan.

-2-
3 butir telur
Sedikit garam

--> Kocok lepas 3 butir telur dan tambahkan dengan sedikit garam lalu dadar hingga matang kedua sisinya. Sishkan. 

-3-
1 buah wortel ukuran besar, potong korek api.
Sedikit garam.

--> Tumis wortel dengan sedikit minyak hingga layu dan tambahkan sedikit garam. Aduk hingga rata, angkat dan sisihkan.

-4-
1 ikat bayam, ambil pucuk dan daun mudanya saja.
Sedikit garam

--> Blansir bayam dalam air mendidih yang telah diberi sedikit garam sebentar saja hingga layu, angkat dan bilas dengan air dingin agar warna bayam tetap berwarna hijau. Tiriskan dan sisihkan.

-5-
4 lembar nori
2 buah keju lembaran.
Sedikit minyak wijen
Sedikit wijen sangrai
Kecap asin
Wasabi


Penyelesaian :

- Ambil bamboo mat, alasi dengan selembar plastik, letakkan selembar nori di atas bamboo mat, pastikan permukaan nori yang mengkilat terletak pada bagian bawah.

- Ambil beberapa sendok nasi, ratakan pada permukaan nori sambil ditekan-tekan sedikit hingga memenuhi hampir seluruh permukaan nori. Sisakan pinggir atas dan bawah nori agar tidak tertutup nasi agar memudahkan ketika menggulung nasi.

- Tata isian di atasnya pada bagian ujung nori yang dekat dengan kita. Susun isian secara bertumpuk.

- Gulung dan padatkan dengan bamboo mat hingga nasi menempel dengan baik. Lakukan untuk lembar nori yang lain.

- Olesi permukaan gulungan nori dengan sedikit minyak wijen lalu taburi wijen panggang di atasnya, kemudian potong-potong.

- Segera sajikan sushi dengan kecap asin dan wasabi bila suka.



Selesai bikin sushi, yang saya rasa tampilannya gak malu-maluin buat dipajang, langsung dong saya jadi ngerasa 'wah! punya bahan buat diposting nih...', lantas aja saya buru-buru gelar alas kayu di depan pintu dan pilih properti buat pendukung foto. Ambil kamera, trus jepret. Dapet dua foto, langsung saya lihat hasilnya, ya salaamm... kenapa kuning begini? Saya kutak katik settingannya sebentar lalu ambil foto lagi, eh ternyata hasilnya sama aja, malah warnanya jadi kebiru-biruan gitu. Pembaca, saya ini gak begitu pintar dalam hal setting menyetting, namanya juga baru coba-coba belajar. Dan biasanya saya harus butuh waktu lama buat dapat settingan yang pas supaya hasil fotonya lumayan. Tapi sementara itu tiga orang dengan masing-masing sumpit di tangannya udah gak sabaran nungguin sesi ambil gambar sushi dalam piring saji. 

"Ayo dong, Ndaaa... udah dilaletin tuuuhh..." rengekan Aya yang kemudian bikin saya nyerah ngutakngatik kamera dan bilang "ya udah, dimakan deh..."



Demikianlah sushi sederhana pertama yang saya buat. Mudah-mudahan tidak melenceng jauh dari cita rasa sushi sebenarnya. Anak-anak dan Pap sih lahap banget makannya. Tau deh karena emang beneran enak atau laper. Tapi kalo saya pribadi sih, blah! enakan lemper Bu Nana juga kemana-mana... Bu Nana, aku padamu pokoknya... 





Catatan :

Wasabi adalah hidangan pelengkap yang jika di Indonesia fungsinya sama seperti sambal. Wasabi bukan terbuat dari cabe, melainkan terbuat dari tanaman sejenis sayur akar lobak yang diparut untuk mengeluarkan rasa pedasnya. Warnanya hijau dan bentuknya menyerupai pasta. Saya sendiri membeli wasabi dalam bentuk bubuk karena lebih tahan lama untuk disimpan. Cara menggunakannya, tinggal ambil beberapa sendok wasabi bubuk lalu larutkan dengan beberapa sendok air. Aduk-aduk hingga menjadi pasta. 

Saya sarankan jika anda baru pertama kali mencoba makan sushi dengan wasabi, ada baiknya jangan banyak-banyak mencocol wasabinya. Karena rasa pedas wasabi tidak hanya terasa di lidah, tapi langsung menyerang ke hidung karena uap panasnya. Hal ini menyebabkan kami yang tak terbiasa menyantap wasabi langsung merasa kesulitan bernafas dan megap-megap karena pedasnya menyambar sampe ke hidung dan seketika bikin banjir air mata.

Etapi rupanya banyak loh, manfaat dan khasiat dari rasa pedas wasabi ini selain untuk teman makan sushi, yaitu juga sering digunakan sebagai bahan pembuat minyak pijat juga bahan kosmetik perawatan kulit.

Oia, selain berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah, membuat populasi bakteri merugikan di mulut berkurang, juga, ssttt..... denger-denger bahkan dipercaya mampu meningkatkan libido pria. :) Silahkan Anda buktikan sendiri.









Yah! begini ini hasilnya that the moment when you lupa ngebalikin settingan kamera. Ceritanya nih, abis pulang dari Medan tempo hari, saya lupa ngembaliin ISO, shutter speed dan aperturenya lagi. Seingat saya, settingan white balancenya juga ikut saya utak atik waktu mau ambil gambar pemanadangan Danau Toba malem-malem. Jadi begitu pas dipake buat ambil gambar dalam ruang, hasilnya jadi gak karuan begini. 

Semua bermula ketika Adel dan Aya minta dibikinin sushi. Saya sempet gelagapan, sushi? gimana pula cara bikinnya? karena secara saya makan sushi tuh jarang-jarang, malah boleh dibilang gak pernah. Eh, pernah ding! itu pun cuma dua kali. Pertama kali makan waktu di Mall Taman Anggrek berdua sama temen, tapi itu pun lupa gimana rasanya. Jangankan mau inget rasanya, nama restaurant tempat kami makan waktu itu aja saya lupa!. Yang keinget sama saya sampe sekarang cuma rasa deg deg an waktu makan bareng temen saya itu yang udah belasan tahun gak jumpa. *ehem!*

Makan sushi kedua, di Mall Karawaci. Waktu itu dalam rangka nganterin Adel dan Aya buka bersama teman-teman sekolahnya satu konsulat. Pas tiba saat buka puasa, saya dan suami gak kebagian tempat untuk berbuka. Muter-muter di tiap lantai nyari restauran tapi gak dapet-dapet. Sekalinya dapet, ngantrinya gak tahan. Jadi waktu itu kami asal-asalan aja masuk ke restaurant yang kami lihat gak terlalu ramai dan yang penting masih bisa menampung dua orang yang kelaparan ini. Ternyata restaurant yang kami masuki adalah restauran jepang yang menu utamanya sushi sushian gitu. Yaudahlah, yang penting saya pilih sushi yang dibuat dari bahan yang seluruhnya matang dan bukan pake bahan yang mentah-mentah. Itu juga saya gak bisa menikmati sushi yang saya makan, mengingat potongan-potongan sushi sekali suap itu saya makan gak pake napas karena udah kelaparan.


Jadi, mulai lah saya gerilya nyari-nyari resep sushi di google. Saya reka-reka sendiri rasanya kira-kira kaya apa nantinya. Pokoknya sesuka saya. Saya menggabungkan cara membuat sushi dengan kimbab. Tau kimbab kan? Saya yakin bagi para penggemar drama korea pasti udah gak asing dengan kimbab. Kimbab adalah sushi khas korea. Padahal yah, antara sushi dan kimbab berbeda loh!. Tapi saya cuek aja. Yang penting saya bisa bikin nasi gulung permintaan anak-anak ini, udah titik. Jadi nanti kalo ada pembaca yang kemudian bilang 'kok bikin sushi begini sih?' atau 'kok pake itu yah?!' harap maklumi saja. Karena yang bikin juga sebenernya gak paham sushi itu sebenarnya kaya apa. 



Sushi
dari berbagai sumber & sedikit modifikasi dari saya


Bahan nasi :

100 gram beras pulen
50 gram beras ketan
1 sdm cuka beras
1 sdm gula pasir
1 sdt garam
3 sdm air matang

--> Aron nasi sebentar setelah itu kukus sampe matang. Dalam keadaan panas, tambahkan campuran gula ,cuka dan garam yang telah dilarutkan dengan 3 sdm air, cicipi agar rasa asam manis dan asin terasa. Sisihkan.



Bahan isi :


-1-
1 kaleng tuna chunks in oil.
5 sdm mayonaise
garam dan merica secukupnya

--> Campur daging tuna dan  maiyonaise dan masak sebentar hingga tercampur rata. Tambahkan garam dan merica secukupnya, aduk kembali hingga rata. Cicipi rasanya. Sisihkan.

-2-
3 butir telur
Sedikit garam

--> Kocok lepas 3 butir telur dan tambahkan dengan sedikit garam lalu dadar hingga matang kedua sisinya. Sishkan. 

-3-
1 buah wortel ukuran besar, potong korek api.
Sedikit garam.

--> Tumis wortel dengan sedikit minyak hingga layu dan tambahkan sedikit garam. Aduk hingga rata, angkat dan sisihkan.

-4-
1 ikat bayam, ambil pucuk dan daun mudanya saja.
Sedikit garam

--> Blansir bayam dalam air mendidih yang telah diberi sedikit garam sebentar saja hingga layu, angkat dan bilas dengan air dingin agar warna bayam tetap berwarna hijau. Tiriskan dan sisihkan.

-5-
4 lembar nori
2 buah keju lembaran.
Sedikit minyak wijen
Sedikit wijen sangrai
Kecap asin
Wasabi


Penyelesaian :

- Ambil bamboo mat, alasi dengan selembar plastik, letakkan selembar nori di atas bamboo mat, pastikan permukaan nori yang mengkilat terletak pada bagian bawah.

- Ambil beberapa sendok nasi, ratakan pada permukaan nori sambil ditekan-tekan sedikit hingga memenuhi hampir seluruh permukaan nori. Sisakan pinggir atas dan bawah nori agar tidak tertutup nasi agar memudahkan ketika menggulung nasi.

- Tata isian di atasnya pada bagian ujung nori yang dekat dengan kita. Susun isian secara bertumpuk.

- Gulung dan padatkan dengan bamboo mat hingga nasi menempel dengan baik. Lakukan untuk lembar nori yang lain.

- Olesi permukaan gulungan nori dengan sedikit minyak wijen lalu taburi wijen panggang di atasnya, kemudian potong-potong.

- Segera sajikan sushi dengan kecap asin dan wasabi bila suka.



Selesai bikin sushi, yang saya rasa tampilannya gak malu-maluin buat dipajang, langsung dong saya jadi ngerasa 'wah! punya bahan buat diposting nih...', lantas aja saya buru-buru gelar alas kayu di depan pintu dan pilih properti buat pendukung foto. Ambil kamera, trus jepret. Dapet dua foto, langsung saya lihat hasilnya, ya salaamm... kenapa kuning begini? Saya kutak katik settingannya sebentar lalu ambil foto lagi, eh ternyata hasilnya sama aja, malah warnanya jadi kebiru-biruan gitu. Pembaca, saya ini gak begitu pintar dalam hal setting menyetting, namanya juga baru coba-coba belajar. Dan biasanya saya harus butuh waktu lama buat dapat settingan yang pas supaya hasil fotonya lumayan. Tapi sementara itu tiga orang dengan masing-masing sumpit di tangannya udah gak sabaran nungguin sesi ambil gambar sushi dalam piring saji. 

"Ayo dong, Ndaaa... udah dilaletin tuuuhh..." rengekan Aya yang kemudian bikin saya nyerah ngutakngatik kamera dan bilang "ya udah, dimakan deh..."



Demikianlah sushi sederhana pertama yang saya buat. Mudah-mudahan tidak melenceng jauh dari cita rasa sushi sebenarnya. Anak-anak dan Pap sih lahap banget makannya. Tau deh karena emang beneran enak atau laper. Tapi kalo saya pribadi sih, blah! enakan lemper Bu Nana juga kemana-mana... Bu Nana, aku padamu pokoknya... 





Catatan :

Wasabi adalah hidangan pelengkap yang jika di Indonesia fungsinya sama seperti sambal. Wasabi bukan terbuat dari cabe, melainkan terbuat dari tanaman sejenis sayur akar lobak yang diparut untuk mengeluarkan rasa pedasnya. Warnanya hijau dan bentuknya menyerupai pasta. Saya sendiri membeli wasabi dalam bentuk bubuk karena lebih tahan lama untuk disimpan. Cara menggunakannya, tinggal ambil beberapa sendok wasabi bubuk lalu larutkan dengan beberapa sendok air. Aduk-aduk hingga menjadi pasta. 

Saya sarankan jika anda baru pertama kali mencoba makan sushi dengan wasabi, ada baiknya jangan banyak-banyak mencocol wasabinya. Karena rasa pedas wasabi tidak hanya terasa di lidah, tapi langsung menyerang ke hidung karena uap panasnya. Hal ini menyebabkan kami yang tak terbiasa menyantap wasabi langsung merasa kesulitan bernafas dan megap-megap karena pedasnya menyambar sampe ke hidung dan seketika bikin banjir air mata.

Etapi rupanya banyak loh, manfaat dan khasiat dari rasa pedas wasabi ini selain untuk teman makan sushi, yaitu juga sering digunakan sebagai bahan pembuat minyak pijat juga bahan kosmetik perawatan kulit.

Oia, selain berkhasiat untuk melancarkan peredaran darah, membuat populasi bakteri merugikan di mulut berkurang, juga, ssttt..... denger-denger bahkan dipercaya mampu meningkatkan libido pria. :) Silahkan Anda buktikan sendiri.







Cara Memakai Jilbab ala Fatin

January 2014 - Hallo sahabat Toys and Hobbies, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul January 2014, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Hijab, Artikel Wanita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Memakai Jilbab ala Fatin
link : Cara Memakai Jilbab ala Fatin

Baca juga


January 2014

Cara Memakai Jilbab ala Fatin - Ya, fenomena Fatin dengan berbagai gaya dan warna jibabnya masih terasa di masyarakat. Berikut ini juga merupakan cara memakai jilbab seperti yang biasanya dipakai olehnya.

Bahan bahan yang dipergunakan adalah ciput ninja dan kerudung pashmina persegi panjang. 

Dan adapun langkah langkahnya adalah sebagai berikut :



1. Pakailah ciput terlebih dahulu, rapikan supaya tidak terlihat rambut yang keluar. Setelah itu sematkan kerudung dengan sisi sebelah kanan lebih panjang. Dan juntaian sisi sebelah kanan diletakkan diatas kepala.



2. Tarik sisi sebelah kiri yang lebih pendek


3. Jadikan satu dengan menyematkan jarum pentul atau peniti kecil.


4. Lipat keluar dan sematkan dengan jarum pentul atau peniti kecil, rapikan disisi kiri dan kanan.

Nah, mudah bukan ... mungkin untuk awalnya masih agak sulit namun dengan beberapa kali mencoba akan dapat dengan mudah memakainya. Juga akan dengan mudah untuk memadukan warna baju dan jilbab yang sesuai. Akhir kata semoga artikel ini dapat berguana untuk semua, juga bisa dilihat jilbab modern ala fatin lainnya disini.

Cara Memakai Jilbab ala Fatin - Ya, fenomena Fatin dengan berbagai gaya dan warna jibabnya masih terasa di masyarakat. Berikut ini juga merupakan cara memakai jilbab seperti yang biasanya dipakai olehnya.

Bahan bahan yang dipergunakan adalah ciput ninja dan kerudung pashmina persegi panjang. 

Dan adapun langkah langkahnya adalah sebagai berikut :



1. Pakailah ciput terlebih dahulu, rapikan supaya tidak terlihat rambut yang keluar. Setelah itu sematkan kerudung dengan sisi sebelah kanan lebih panjang. Dan juntaian sisi sebelah kanan diletakkan diatas kepala.



2. Tarik sisi sebelah kiri yang lebih pendek


3. Jadikan satu dengan menyematkan jarum pentul atau peniti kecil.


4. Lipat keluar dan sematkan dengan jarum pentul atau peniti kecil, rapikan disisi kiri dan kanan.

Nah, mudah bukan ... mungkin untuk awalnya masih agak sulit namun dengan beberapa kali mencoba akan dapat dengan mudah memakainya. Juga akan dengan mudah untuk memadukan warna baju dan jilbab yang sesuai. Akhir kata semoga artikel ini dapat berguana untuk semua, juga bisa dilihat jilbab modern ala fatin lainnya disini.

Bahan bahan Jilbab (Hijab)

January 2014 - Hallo sahabat Toys and Hobbies, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul January 2014, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Hijab, Artikel Wanita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bahan bahan Jilbab (Hijab)
link : Bahan bahan Jilbab (Hijab)

Baca juga


January 2014

Seperti kita ketahui, saat ini Jilbab (Hijab) sangat melimpah baik dari bahan, model dan juga motifnya. Kita ketahui juga bahwa fungsi dari Jilbab adalah untuk menutup seluruh kepala terutama adalah rambut, maka perlu kita memilih bahan yang sesuai dengan rambut dan kulit kepala sehingga tidak menimbulkan akibat yang tidak diinginkan seperti rambut rontok, berketombe dan lain sebagainya.

Mari kita pahami sejumlah bahan yang ada di pasaran :
1. Rajutan atau kaus 
Umumnya bahan ini bertekstur sedang hingga agak sedikit tebal, melar atau lentur sehingga mampu mengikuti bentuk dari wajah. Benang yang digunakan umumnya dari benang wol atau campuran dari katun.  
2. Katun (Voille)
Bahan ini dipasaran juga sering disebut dengan istilah paris. Sangat nyaman dikenakan terutama dilokasi terbuka atau dimana suhu panas. Daya serap keringat cukup tinggi sehingga sehat untuk kulit kepala dan rambut. Juga mudah diaplikasikan untuk beberapa model Jilbab. 
3. Sutra
Jenis kain alami yang terbuat dari kepompong ulat sutra, sangat lembut dan nyaman. Bahan ini memberikan kesan mewah karena mengkilap, cocok digunakan untuk menghadiri pesta atau acara acara resmi. 
4. Satin
Pesona kain ini terbilang luar biasa, karena mampu mengalahkan bahan berjenis sutra namun harganya lebih murah bila dibandingkan dengan sutra. Teksturnya lembut, licin dan mengkilat. Hindari pemakaian di siang hari karena kilatnya terang sekali. 
5. Beludru (Velvet)
Bahan ini terkesan mewah dan glamour saat digunakan. Beludru yang bermotif dan tipis bisa dipergunakan untuk jilbab, namun yang agak tebal biasanya digunakan untuk topi atau tulban yang berfungsi sebagai penampil gaya yang lebih elegan. 
6. Chiffon
Bahan ini sering ditemui di pasaran, bahannya lembut dan halus serta ringan. Tampilannya yang transparan dan teksturnya yang "jatuh" bisa memperindah penampilan. Pilihan warna dan motifnya juga sangat banyak. Bahan ini cocok untuk diaplikasikan dalam beberapa model jilbab. 
7. Viscose
Bahan ini cukup lentur dan lembut, jadi kalau dililitkan akan nampak "jatuh" dengan indah. Juga tidak mudah kusut, warnanya juga mengkilap, dapat menyerap keringat dengan cukup baik serta warna dan motif nya sangat banyak.  
8. Taffeta
Tampilan bahan ini kaku namun ringan, mengembang dan berkilau namun tidak terlalu mengkilap. Bahan ini biasanya digunakan untuk aksen pada Jilbab. 
9. Lace
Bahan ini terbuat dari renda yang elastis dan menyerupai jaring. Terlihat manis dan romantik saat digunakan sebagai aksen pada Jilbab.
Nah sekian dulu artikel mengenai bahan bahan dari Jilbab dan semoga artikel ini dapat membantu dan berguan bagi semua. Baca juga artikel mengenai jilbab ala fatin ya ...

Seperti kita ketahui, saat ini Jilbab (Hijab) sangat melimpah baik dari bahan, model dan juga motifnya. Kita ketahui juga bahwa fungsi dari Jilbab adalah untuk menutup seluruh kepala terutama adalah rambut, maka perlu kita memilih bahan yang sesuai dengan rambut dan kulit kepala sehingga tidak menimbulkan akibat yang tidak diinginkan seperti rambut rontok, berketombe dan lain sebagainya.

Mari kita pahami sejumlah bahan yang ada di pasaran :
1. Rajutan atau kaus 
Umumnya bahan ini bertekstur sedang hingga agak sedikit tebal, melar atau lentur sehingga mampu mengikuti bentuk dari wajah. Benang yang digunakan umumnya dari benang wol atau campuran dari katun.  
2. Katun (Voille)
Bahan ini dipasaran juga sering disebut dengan istilah paris. Sangat nyaman dikenakan terutama dilokasi terbuka atau dimana suhu panas. Daya serap keringat cukup tinggi sehingga sehat untuk kulit kepala dan rambut. Juga mudah diaplikasikan untuk beberapa model Jilbab. 
3. Sutra
Jenis kain alami yang terbuat dari kepompong ulat sutra, sangat lembut dan nyaman. Bahan ini memberikan kesan mewah karena mengkilap, cocok digunakan untuk menghadiri pesta atau acara acara resmi. 
4. Satin
Pesona kain ini terbilang luar biasa, karena mampu mengalahkan bahan berjenis sutra namun harganya lebih murah bila dibandingkan dengan sutra. Teksturnya lembut, licin dan mengkilat. Hindari pemakaian di siang hari karena kilatnya terang sekali. 
5. Beludru (Velvet)
Bahan ini terkesan mewah dan glamour saat digunakan. Beludru yang bermotif dan tipis bisa dipergunakan untuk jilbab, namun yang agak tebal biasanya digunakan untuk topi atau tulban yang berfungsi sebagai penampil gaya yang lebih elegan. 
6. Chiffon
Bahan ini sering ditemui di pasaran, bahannya lembut dan halus serta ringan. Tampilannya yang transparan dan teksturnya yang "jatuh" bisa memperindah penampilan. Pilihan warna dan motifnya juga sangat banyak. Bahan ini cocok untuk diaplikasikan dalam beberapa model jilbab. 
7. Viscose
Bahan ini cukup lentur dan lembut, jadi kalau dililitkan akan nampak "jatuh" dengan indah. Juga tidak mudah kusut, warnanya juga mengkilap, dapat menyerap keringat dengan cukup baik serta warna dan motif nya sangat banyak.  
8. Taffeta
Tampilan bahan ini kaku namun ringan, mengembang dan berkilau namun tidak terlalu mengkilap. Bahan ini biasanya digunakan untuk aksen pada Jilbab. 
9. Lace
Bahan ini terbuat dari renda yang elastis dan menyerupai jaring. Terlihat manis dan romantik saat digunakan sebagai aksen pada Jilbab.
Nah sekian dulu artikel mengenai bahan bahan dari Jilbab dan semoga artikel ini dapat membantu dan berguan bagi semua. Baca juga artikel mengenai jilbab ala fatin ya ...

Spaghetti Panggang Mozarella

January 2014 - Hallo sahabat Toys and Hobbies, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul January 2014, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pasta, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Spaghetti Panggang Mozarella
link : Spaghetti Panggang Mozarella

Baca juga


January 2014




Menu sarapan kali ini sebenarnya dalam rangka menghabiskan pasta yang tersisa. Ceritanya nih, izin sakit Adel dan Aya sudah berakhir dan mereka mau gak mau, suka gak suka, harus balik lagi ke habitatnya masing-masing hehehe... (~‾▿‾)~ bara bara bara... (~‾▿‾)~ bere bere bere... (~‾▿‾)~ <~ nih emak perasaan seneng banget anaknya mau balik ke asrama :P. 

Jadi, pagi-pagi sekali saya udah masakin mereka spaghetti untuk dibawa ke asrama dan dimakan sama teman-teman mereka masing-masing. Satu bungkus besar spaghetti saya masak sekaligus, rupanya setelah saya masukkan ke dalam 2 tempat wadah plastik, mie spaghettinya tetep masih bersisa, yah ada sih kira-kira masih seporsi gitu deh. Padahal yah, udah saya ndet ndet pas masukinnya, **maaf, bahasa alien saya keluar** tapi tetep aja gak bisa ketampung juga. Yaaah memang nasib si spaghetti kali ya, gak bisa ikut ke asrama bareng anak-anak. Dan karena buru-buru udah mau berangkat, yaudah akhirnya mie spaghetti sisanya saya letakan dalam wadah tertutup trus masukin lemari es.

Besok paginya waktu buka kulkas saat nyari sesuatu yang bisa dimakan, eh tau-tau saya liat ada seporsi mie spaghetti. Mau dimakan gitu aja gak enak, karena saus spaghettinya kemarin dihabisin dua anak santri sampe gak bersisa. Mau dibuang, sayang dooonngg... mubajir buang-buang makanan meski cuma sedikit juga. Yah, memang harus dikaryakan kalo gak mau pap buang muka begitu di sodorin sepiring spaghetti tanpa saus sebagai sarapan paginya. (˘▽˘┐) 




Yuk deh, kita buka freezer... hm, daging sapi cincang udah saya habisin kemarin pas bikin saus spaghetti, tapi saya masih punya daging ayam cincang dan  sosis ayam, yaudah pake itu aja. Saya juga punya keju mozarella dan masih ada 2 butir telur tersisa di kulkas. Baiklah, mari kita bikin spaghetti panggang. Spaghetti panggang ini sebenernya ide saya sendiri, gak tau juga deh apakah di luaran sana emang ada atau gak makanan dengan judul spaghetti panggang mozarella ini.

Spaghetti panggang ini sebenernya beda-beda tipis sama macaroni schotel yang pernah saya bikin dulu, atau malah sama? ah gak tau deh... yang penting baik spaghetti maupun macaroni adalah sama-sama pasta, jadi sepengetahuan saya cara mengolahnya juga hampir-hampir serupa. Lagi pula sah-sah aja lah, biar kumpulan resep saya makin banyak dan ada yang bisa saya posting di sini, setuju kan? 



Karena resep ini hasil ngarang, jadi pas masak saya gak pake takaran. Semua asal cemplung. Tapi demi anda, saya akan tuliskan resepnya disini (˘⌣˘) tapi kira-kira yaaa.... 


Spaghetti Panggang Mozarella
By : saya sendiri


Bahan-bahan :

1 genggam spaghetti
*kenapa selalu pake genggam? namanya juga resep kira-kira, jeng.... yaah kurang lebih setara dengan 150 gram*

100 gram daging ayam cincang

2 buah sosis ayam, potong bulat

1/2 buah bawang bombay, cincang kasar

2 siung bawang putih, cincang halus

1/2 sdt lada bubuk

1/4 sdt pala bubuk

1 sdt kaldu bubuk (optional)

1 sdt garam

1 sdt gula pasir

1 sdm susu bubuk

250 ml susu cair

2 sdt oregano

50 gram keju cheddar parut

2 butir telur

2 sdm mentega untuk menumis

Keju mozarella secukupnya




Cara membuat :

- Rebus spaghetti dengan sedikit minyak dan garam. Rebus hingga al dente atau lihat petunjuk memasak pada kemasan dan tiriskan.

- Tumis bawang putih dan bawang bombay cincang hingga harum.

- Masukkan daging ayam cincang hingga berubah warna dan matang.

- Masukkan sosis ayam, aduk rata.

- Masukkan lada bubuk, pala bubuk, kaldu bubuk, garam, gula pasir, aduk rata.

- Masukkan spaghetti, aduk rata. Lalu tuangkan susu cair, keju cheddar parut, dan susu bubuk dan oregano, aduk kembali hingga rata dan cicipi rasanya.

- Matikan api dan dinginkan sebentar. Kemudian masukkan telur, aduk rata dengan cepat dan jangan sampai telur menggumpal.

- Tata dalam pinggan tahan panas / ramekin. Taburi keju mozarella atasnya.

- Panggang spaghetti selama 20 menit dalam oven yang telah dipanaskan lebih dahulu sebelumnya.

- Sajikan hangat dengan saus botolan. 






Gimana? ternyata makanan sisa tetap bisa disulap jadi makanan yang enak kan? Selain hemat karena memanfaatkan bahan makanan yang tersisa, juga sehat. Ya iyalah, gimana gak sehat karena terbuat dari bahan-bahan segar dan mengandung unsur gizi yang lengkap juga dimasaknya dengan cara dipanggang hingga minim pemakaian minyak. Penggemar gorengan yang suka beli bakwan, tempe goreng dan tahu isi, tinggalin tuh kebiasaan makan yang berminyak-minyak. *umpetin jamur krispi di bawah meja dan elap mulut berminyak pake punggung tangan*

Ini serius! saya pernah baca bahaya akibat terlalu sering makan makanan berminyak, dan nanti ketika usia sudah diatas 40, penyakit pada antri. Untuuuunngg saya baru 25an. Hiiihh.. pokoknya ngeri lah! mari sama-sama kita ketok meja tiga kali sambil bilang amit-amit deh... 




Nah gimana, gak susahkan bikinnya?

HAH?! (۳º̩̩́_º̩̩̀)Û³  ya ampuuuunn.... itu kamu dipojok sana yang masih bilang susah, mau jadi apa kamu?! Cukup sudah para lelaki di dunia ini yang kini menguasai kerjaan perempuan. Mau ditaruh dimana muka Kartini kalo lihat sekarang banyak perancang busana,  laki-laki... hair Stylist, laki laki... make up artist, laki-laki... koki restoran dan hotel,  laki-laki juga... lalu perempuan dapet apaaaahh?! Awas kalo ada yang bilang dapet suami, saya suruh ngunyah merica kamu nanti!. **pembaca pada kabur**









Menu sarapan kali ini sebenarnya dalam rangka menghabiskan pasta yang tersisa. Ceritanya nih, izin sakit Adel dan Aya sudah berakhir dan mereka mau gak mau, suka gak suka, harus balik lagi ke habitatnya masing-masing hehehe... (~‾▿‾)~ bara bara bara... (~‾▿‾)~ bere bere bere... (~‾▿‾)~ <~ nih emak perasaan seneng banget anaknya mau balik ke asrama :P. 

Jadi, pagi-pagi sekali saya udah masakin mereka spaghetti untuk dibawa ke asrama dan dimakan sama teman-teman mereka masing-masing. Satu bungkus besar spaghetti saya masak sekaligus, rupanya setelah saya masukkan ke dalam 2 tempat wadah plastik, mie spaghettinya tetep masih bersisa, yah ada sih kira-kira masih seporsi gitu deh. Padahal yah, udah saya ndet ndet pas masukinnya, **maaf, bahasa alien saya keluar** tapi tetep aja gak bisa ketampung juga. Yaaah memang nasib si spaghetti kali ya, gak bisa ikut ke asrama bareng anak-anak. Dan karena buru-buru udah mau berangkat, yaudah akhirnya mie spaghetti sisanya saya letakan dalam wadah tertutup trus masukin lemari es.

Besok paginya waktu buka kulkas saat nyari sesuatu yang bisa dimakan, eh tau-tau saya liat ada seporsi mie spaghetti. Mau dimakan gitu aja gak enak, karena saus spaghettinya kemarin dihabisin dua anak santri sampe gak bersisa. Mau dibuang, sayang dooonngg... mubajir buang-buang makanan meski cuma sedikit juga. Yah, memang harus dikaryakan kalo gak mau pap buang muka begitu di sodorin sepiring spaghetti tanpa saus sebagai sarapan paginya. (˘▽˘┐) 




Yuk deh, kita buka freezer... hm, daging sapi cincang udah saya habisin kemarin pas bikin saus spaghetti, tapi saya masih punya daging ayam cincang dan  sosis ayam, yaudah pake itu aja. Saya juga punya keju mozarella dan masih ada 2 butir telur tersisa di kulkas. Baiklah, mari kita bikin spaghetti panggang. Spaghetti panggang ini sebenernya ide saya sendiri, gak tau juga deh apakah di luaran sana emang ada atau gak makanan dengan judul spaghetti panggang mozarella ini.

Spaghetti panggang ini sebenernya beda-beda tipis sama macaroni schotel yang pernah saya bikin dulu, atau malah sama? ah gak tau deh... yang penting baik spaghetti maupun macaroni adalah sama-sama pasta, jadi sepengetahuan saya cara mengolahnya juga hampir-hampir serupa. Lagi pula sah-sah aja lah, biar kumpulan resep saya makin banyak dan ada yang bisa saya posting di sini, setuju kan? 



Karena resep ini hasil ngarang, jadi pas masak saya gak pake takaran. Semua asal cemplung. Tapi demi anda, saya akan tuliskan resepnya disini (˘⌣˘) tapi kira-kira yaaa.... 


Spaghetti Panggang Mozarella
By : saya sendiri


Bahan-bahan :

1 genggam spaghetti
*kenapa selalu pake genggam? namanya juga resep kira-kira, jeng.... yaah kurang lebih setara dengan 150 gram*

100 gram daging ayam cincang

2 buah sosis ayam, potong bulat

1/2 buah bawang bombay, cincang kasar

2 siung bawang putih, cincang halus

1/2 sdt lada bubuk

1/4 sdt pala bubuk

1 sdt kaldu bubuk (optional)

1 sdt garam

1 sdt gula pasir

1 sdm susu bubuk

250 ml susu cair

2 sdt oregano

50 gram keju cheddar parut

2 butir telur

2 sdm mentega untuk menumis

Keju mozarella secukupnya




Cara membuat :

- Rebus spaghetti dengan sedikit minyak dan garam. Rebus hingga al dente atau lihat petunjuk memasak pada kemasan dan tiriskan.

- Tumis bawang putih dan bawang bombay cincang hingga harum.

- Masukkan daging ayam cincang hingga berubah warna dan matang.

- Masukkan sosis ayam, aduk rata.

- Masukkan lada bubuk, pala bubuk, kaldu bubuk, garam, gula pasir, aduk rata.

- Masukkan spaghetti, aduk rata. Lalu tuangkan susu cair, keju cheddar parut, dan susu bubuk dan oregano, aduk kembali hingga rata dan cicipi rasanya.

- Matikan api dan dinginkan sebentar. Kemudian masukkan telur, aduk rata dengan cepat dan jangan sampai telur menggumpal.

- Tata dalam pinggan tahan panas / ramekin. Taburi keju mozarella atasnya.

- Panggang spaghetti selama 20 menit dalam oven yang telah dipanaskan lebih dahulu sebelumnya.

- Sajikan hangat dengan saus botolan. 






Gimana? ternyata makanan sisa tetap bisa disulap jadi makanan yang enak kan? Selain hemat karena memanfaatkan bahan makanan yang tersisa, juga sehat. Ya iyalah, gimana gak sehat karena terbuat dari bahan-bahan segar dan mengandung unsur gizi yang lengkap juga dimasaknya dengan cara dipanggang hingga minim pemakaian minyak. Penggemar gorengan yang suka beli bakwan, tempe goreng dan tahu isi, tinggalin tuh kebiasaan makan yang berminyak-minyak. *umpetin jamur krispi di bawah meja dan elap mulut berminyak pake punggung tangan*

Ini serius! saya pernah baca bahaya akibat terlalu sering makan makanan berminyak, dan nanti ketika usia sudah diatas 40, penyakit pada antri. Untuuuunngg saya baru 25an. Hiiihh.. pokoknya ngeri lah! mari sama-sama kita ketok meja tiga kali sambil bilang amit-amit deh... 




Nah gimana, gak susahkan bikinnya?

HAH?! (۳º̩̩́_º̩̩̀)Û³  ya ampuuuunn.... itu kamu dipojok sana yang masih bilang susah, mau jadi apa kamu?! Cukup sudah para lelaki di dunia ini yang kini menguasai kerjaan perempuan. Mau ditaruh dimana muka Kartini kalo lihat sekarang banyak perancang busana,  laki-laki... hair Stylist, laki laki... make up artist, laki-laki... koki restoran dan hotel,  laki-laki juga... lalu perempuan dapet apaaaahh?! Awas kalo ada yang bilang dapet suami, saya suruh ngunyah merica kamu nanti!. **pembaca pada kabur**






Cara Membuat Sambal Tumpang Istimewa

January 2014 - Hallo sahabat Toys and Hobbies, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul January 2014, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Makanan Daerah, Artikel Resep Masakan, Artikel Sambal Istimewa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Membuat Sambal Tumpang Istimewa
link : Cara Membuat Sambal Tumpang Istimewa

Baca juga


January 2014

Sambal Tumpang ini merupakan makanan khas daerah dari kota Kediri. Makanan ini berbahan dasar yang terbilang aneh yaitu tempe bosok untuk bahasa jawanya (busuk). Namun jangan berpikiran akan hal yang menjijikan dan sebagainya, karena tempe busuk itu dipergunakan untuk memberikan aroma khas dari masakan ini.
Cara penyajian sambal tumpang ini sebenarnya hampir mirip dengan cara penyajian sambal pecel, yaitu dengan nasi yang di atasnya diberi aneka lalapan atau sayur mayur yang telah direbus terlebih dahulu lalu disiram dengan sambal tumpang dan diberi peyek sebagai pelengkapnya, bisa peyek kacang atau peyek teri. Nah terbayang bukan bagaimana enaknya makanan ini ....

Untuk bahan bahan sambal tumpang dibutuhkan :
  • Tempe1 bungkus
  • Tempe yang sudah disimpan 2 hari (semangit (bosok)) 0.5 bungkus
  • Bawang merah 4 siung
  • Bawang putih 2 siung
  • Cabai merah 1 biji
  • Cabai rawit hijau 2 biji
  • Lengkuas 1 ruas
  • Ketumbar 1 sendok teh
  • Kencur secukupnya
  • Daun salam 2 lembar
  • Daun jeruk 2 lembar dibuang tulangnya
  • Santan secukupnya
  • Garam secukupnya
  • Gula pasir secukupnya
Untuk sayuran yang direbus bisa bayam, daun singkong, kenikir, daun pepaya dan sebagainya pokoknya yang paling disuka apa. Namun untuk rekomendasi, paling enak jika menggunakan kenikir karena aromanya yang wangi.  Juga tauge atau kecambah yang direbus sebentar.

Sedangkan untuk cara memasak sambal tumpang ini adalah sebagai berikut :
  1. Rebus tempe, cabai merah, cabai rawit, lengkuas, daun salam, bawang merah dan bawang putih sampai harum dan layu.
  2. Haluskan atau giling semua bahan yang sudah di rebus tadi bersama ketumbar, garam dan gula (untuk tempenya jangan terlalu halus biar masih terasa kedelainya)
  3. Rebus semua bahan tadi sambil ditambahkan santan.
  4. Masak hingga santan mengental dan angkat
  5. Sajikan dengan menambahkan bawang goreng atau pete yang suka
  6. Sediakan pula peyek, baik teri maupun kacang atau kerupuk sesuai selera.
Nah ... giamana ? tertarik untuk mencoba resep masakan ini ? dan semoga artikel cara membuat sambal tumpang istimewa ini dapat memberikan manfaat bagi semua. Bagi yang suka sambal krecek dapat melihat artikelnya disini ya...

Sambal Tumpang ini merupakan makanan khas daerah dari kota Kediri. Makanan ini berbahan dasar yang terbilang aneh yaitu tempe bosok untuk bahasa jawanya (busuk). Namun jangan berpikiran akan hal yang menjijikan dan sebagainya, karena tempe busuk itu dipergunakan untuk memberikan aroma khas dari masakan ini.
Cara penyajian sambal tumpang ini sebenarnya hampir mirip dengan cara penyajian sambal pecel, yaitu dengan nasi yang di atasnya diberi aneka lalapan atau sayur mayur yang telah direbus terlebih dahulu lalu disiram dengan sambal tumpang dan diberi peyek sebagai pelengkapnya, bisa peyek kacang atau peyek teri. Nah terbayang bukan bagaimana enaknya makanan ini ....

Untuk bahan bahan sambal tumpang dibutuhkan :
  • Tempe1 bungkus
  • Tempe yang sudah disimpan 2 hari (semangit (bosok)) 0.5 bungkus
  • Bawang merah 4 siung
  • Bawang putih 2 siung
  • Cabai merah 1 biji
  • Cabai rawit hijau 2 biji
  • Lengkuas 1 ruas
  • Ketumbar 1 sendok teh
  • Kencur secukupnya
  • Daun salam 2 lembar
  • Daun jeruk 2 lembar dibuang tulangnya
  • Santan secukupnya
  • Garam secukupnya
  • Gula pasir secukupnya
Untuk sayuran yang direbus bisa bayam, daun singkong, kenikir, daun pepaya dan sebagainya pokoknya yang paling disuka apa. Namun untuk rekomendasi, paling enak jika menggunakan kenikir karena aromanya yang wangi.  Juga tauge atau kecambah yang direbus sebentar.

Sedangkan untuk cara memasak sambal tumpang ini adalah sebagai berikut :
  1. Rebus tempe, cabai merah, cabai rawit, lengkuas, daun salam, bawang merah dan bawang putih sampai harum dan layu.
  2. Haluskan atau giling semua bahan yang sudah di rebus tadi bersama ketumbar, garam dan gula (untuk tempenya jangan terlalu halus biar masih terasa kedelainya)
  3. Rebus semua bahan tadi sambil ditambahkan santan.
  4. Masak hingga santan mengental dan angkat
  5. Sajikan dengan menambahkan bawang goreng atau pete yang suka
  6. Sediakan pula peyek, baik teri maupun kacang atau kerupuk sesuai selera.
Nah ... giamana ? tertarik untuk mencoba resep masakan ini ? dan semoga artikel cara membuat sambal tumpang istimewa ini dapat memberikan manfaat bagi semua. Bagi yang suka sambal krecek dapat melihat artikelnya disini ya...

Bubur Ayam

January 2014 - Hallo sahabat Toys and Hobbies, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul January 2014, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Bubur, Artikel Slow Cooker, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Bubur Ayam
link : Bubur Ayam

Baca juga


January 2014


____tangan diperagakan oleh model____


Selamat pagi. Sudah sarapan kah anda hari ini? Bagaimana bila sarapan semangkuk bubur ayam pagi ini? Hm... yummy kan... Semoga postingan saya hari ini bisa membangkitkan ide anda untuk coba membuat bubur sebagai sarapan anda besok pagi.

Pada awalnya ide untuk membuat bubur ini gara-gara anak-anak pada sakit. Sakit Aya yang beberapa hari lalu itu rupanya belum sembuh benar, belakangan ketahuan Aya kena campak dan Adel amandelnya bengkak. Setelah kami jemput, akhirnya mereka diizinkan untuk istirahat dua hari di rumah. Sampe di rumah setelah jemput mereka, rupanya udah menjelang pukul 12 malam. Sebenernya pengen banget langsung naik tempat tidur begitu nyampe rumah, tapi karena inget besok gak punya apa-apa untuk sarapan apalagi ada si sakit, akhirnya saya putar otak harus bikin apa buat sarapan kami berempat besok pagi.

Aha! kenapa saya gak buat bubur aja. Saya ingat, saya kan punya asisten pribadi yang bisa masak bubur sementara saya tidur. Ya, apalagi kalo bukan slow cooker. Kalo dulu mah, denger kata 'bikin bubur' aja ini badan rasanya langsung meriang mendadak, apalagi mau bikinnya.




Ngomongin bubur, jadi inget ketika Adel bayi harus mulai diperkenalkan dengan makanan padat dan itu artinya saya harus membuatkan Adel bubur saban pagi. Uh, kiamat rasanya. Bikinnya dikit tapi masakanya berjam-jam. Apalagi harus selalu diaduk dan ditungguin, kalo gak pasti berkerak. Otomatis saya gak bisa ngapa-ngapain kecuali harus berdiri lama di depan kompor. Dan untuk itu saya juga jadi musti bangun lebih pagi biar bisa buat semangkuk bubur untuk Adel dan tetap gak telat masuk kantor.




Ya, tapi itu adalah masa lalu saya. Sekarang sudah jauh beda. Kalo dulu saya harus menghabiskan waktu lama di depan kompor, sekarang saya bisa melakukan aktifitas lain sementara slow cooker memasak, seperti krimbat, luluran, maskeran, nonton drama korea bagi yang suka atau bobo bobo cantik bagi pemalas kaya saya. :) Kalo dulu saya selalu rela antri di warung bubur ayam di jalan meruya yang rame banget di jam-jam pulang kerja, sekarang dengan bangga saya menyiarkan ke seluruh penjuru dunia jika saya udah bisa bikin bubur sendiri yang rasanya endang gulindang nendang. :)




Sekali lagi, gak rugi deh punya slow cooker. Saya aja nih, semenjak punya slow cooker, jadi rajiiiinn banget masak makan. Juga, jadi kepengen lagi punya bayi! Hihihi... biar bisa masakin bubur tiap hari. :))

Oia, bubur yang dimasak dengan slow cooker juga beda jauh hasilnya sama bubur yang dijual abang bubur pagi-pagi. Bubur yang dimasak dengan slow cooker hasilnya lebih kental dan legit. Teksturnya padat dan bubur juga gak gampang berair meskipun sudah dingin. 




Karena untuk membuat bubur ini saya gak pake resep apa-apa dan bener-bener asal cemplung aja, maka saya pake resep kira-kira aja ya... inshaallah enak kok. Demikian resepnya.


Bubur Ayam
By : saya sendiri

Bahan :
2 genggam beras. 
Wah pasti pada langsung bingung nih ngira-ngira seberapa besar telapak tangan saya, ya kan? Berhubung telapak tangan saya cukup besar dan mantep banget buat nabok orang, jadi saya ambil kesimpulan banyaknya kira-kira 1 cangkir. Cuci bersih beras dan tiriskan
1 liter air
1 batang serai
1 sdt kaldu bubuk (optional)
1 sdt garam
2 sdm minyak wijen

Pelengkap :

Chicken golden fillet merk Bellfood, goreng, tiriskan dan potong-potong.
Daun seledri cincang
Bawang goreng
Merica bubuk
Sambel dan kecap asin botolan

Cara membuat :

- Masukkan beras, air, serai, kaldu bubuk, garam dan minyak wijen ke dalam mangkuk keramik. Aduk rata.

- Setting suhu rendah dan masak selama 8 s.d 10 jam.

- Setelah 8 s.d 10 jam bubur akan terlihat kental. Aduk-aduk sebentar, cicipi rasanya lalu sajikan dengan pelengkap.




Biasanya jika saya sedang gak punya persediaan daging ayam olahan seperti chicken golden filletnya Bellfood ini, saya akan menaburkan abon ikan tuna sebagai teman makan bubur. Wuih, pokoknya gak kalah enak kok. Sayangnya bubur ayam saya kali ini minus emping. Udah keburu laper soalnya, jadi gak sempet buat menggorengnya. :)

Dan untuk sambelnya sendiri saya pakai hot chili sauce merk DG Master Chef. Awalnya saya beli gak sengaja malah. Saya pikir sambel ini jenisnya macam saus sambal pada umumnya yang sering jadi teman makan mie instant atau ayam dan kentag goreng, ternyata bukan sodara-sodara. Sambal produksi tetangga jiran ini rasanya cendrung asin, gurih tanpa ada rasa manisnya sama sekali dan tentu saja sesuai judulnya, HOT! Sempet kepikiran sih, jika sambal dalam kemasan botol ini pasti selanjutnya akan menjadi penghuni tetap lemari es sampai tanggal kadaluarsa membuat saya punya alasan untuk membuangnya. Awalnya, saya mengira jika sambal ini sangat cocok sekali untuk makan bakmi ayam dan bakso. Ternyata saya salah! ak cuma untuk kedua jenis makanan tersebut, ternyata sambel ini juga cocok banget untuk disantap dengan semangkuk bubur.




Baiklah, sudah terlalu banyak saya berceloteh nampaknya, selamat membuat bubur sendiri di rumah. Ingatlah, biarkan slow cooker bekerja, anda tinggal makan enak setelahnya hehe... :D

Oia, setelah kemaren saya secara tiba-tiba kepengen jualan jamur krispi gara-gara berhasil bikin jamur kriuk yang garing, renyah dan enak, entah mengapa sekarang saya mendadak jadi pengen jual bubur ayam di pinggir jalan gituh...?! :)) 









____tangan diperagakan oleh model____


Selamat pagi. Sudah sarapan kah anda hari ini? Bagaimana bila sarapan semangkuk bubur ayam pagi ini? Hm... yummy kan... Semoga postingan saya hari ini bisa membangkitkan ide anda untuk coba membuat bubur sebagai sarapan anda besok pagi.

Pada awalnya ide untuk membuat bubur ini gara-gara anak-anak pada sakit. Sakit Aya yang beberapa hari lalu itu rupanya belum sembuh benar, belakangan ketahuan Aya kena campak dan Adel amandelnya bengkak. Setelah kami jemput, akhirnya mereka diizinkan untuk istirahat dua hari di rumah. Sampe di rumah setelah jemput mereka, rupanya udah menjelang pukul 12 malam. Sebenernya pengen banget langsung naik tempat tidur begitu nyampe rumah, tapi karena inget besok gak punya apa-apa untuk sarapan apalagi ada si sakit, akhirnya saya putar otak harus bikin apa buat sarapan kami berempat besok pagi.

Aha! kenapa saya gak buat bubur aja. Saya ingat, saya kan punya asisten pribadi yang bisa masak bubur sementara saya tidur. Ya, apalagi kalo bukan slow cooker. Kalo dulu mah, denger kata 'bikin bubur' aja ini badan rasanya langsung meriang mendadak, apalagi mau bikinnya.




Ngomongin bubur, jadi inget ketika Adel bayi harus mulai diperkenalkan dengan makanan padat dan itu artinya saya harus membuatkan Adel bubur saban pagi. Uh, kiamat rasanya. Bikinnya dikit tapi masakanya berjam-jam. Apalagi harus selalu diaduk dan ditungguin, kalo gak pasti berkerak. Otomatis saya gak bisa ngapa-ngapain kecuali harus berdiri lama di depan kompor. Dan untuk itu saya juga jadi musti bangun lebih pagi biar bisa buat semangkuk bubur untuk Adel dan tetap gak telat masuk kantor.




Ya, tapi itu adalah masa lalu saya. Sekarang sudah jauh beda. Kalo dulu saya harus menghabiskan waktu lama di depan kompor, sekarang saya bisa melakukan aktifitas lain sementara slow cooker memasak, seperti krimbat, luluran, maskeran, nonton drama korea bagi yang suka atau bobo bobo cantik bagi pemalas kaya saya. :) Kalo dulu saya selalu rela antri di warung bubur ayam di jalan meruya yang rame banget di jam-jam pulang kerja, sekarang dengan bangga saya menyiarkan ke seluruh penjuru dunia jika saya udah bisa bikin bubur sendiri yang rasanya endang gulindang nendang. :)




Sekali lagi, gak rugi deh punya slow cooker. Saya aja nih, semenjak punya slow cooker, jadi rajiiiinn banget masak makan. Juga, jadi kepengen lagi punya bayi! Hihihi... biar bisa masakin bubur tiap hari. :))

Oia, bubur yang dimasak dengan slow cooker juga beda jauh hasilnya sama bubur yang dijual abang bubur pagi-pagi. Bubur yang dimasak dengan slow cooker hasilnya lebih kental dan legit. Teksturnya padat dan bubur juga gak gampang berair meskipun sudah dingin. 




Karena untuk membuat bubur ini saya gak pake resep apa-apa dan bener-bener asal cemplung aja, maka saya pake resep kira-kira aja ya... inshaallah enak kok. Demikian resepnya.


Bubur Ayam
By : saya sendiri

Bahan :
2 genggam beras. 
Wah pasti pada langsung bingung nih ngira-ngira seberapa besar telapak tangan saya, ya kan? Berhubung telapak tangan saya cukup besar dan mantep banget buat nabok orang, jadi saya ambil kesimpulan banyaknya kira-kira 1 cangkir. Cuci bersih beras dan tiriskan
1 liter air
1 batang serai
1 sdt kaldu bubuk (optional)
1 sdt garam
2 sdm minyak wijen

Pelengkap :

Chicken golden fillet merk Bellfood, goreng, tiriskan dan potong-potong.
Daun seledri cincang
Bawang goreng
Merica bubuk
Sambel dan kecap asin botolan

Cara membuat :

- Masukkan beras, air, serai, kaldu bubuk, garam dan minyak wijen ke dalam mangkuk keramik. Aduk rata.

- Setting suhu rendah dan masak selama 8 s.d 10 jam.

- Setelah 8 s.d 10 jam bubur akan terlihat kental. Aduk-aduk sebentar, cicipi rasanya lalu sajikan dengan pelengkap.




Biasanya jika saya sedang gak punya persediaan daging ayam olahan seperti chicken golden filletnya Bellfood ini, saya akan menaburkan abon ikan tuna sebagai teman makan bubur. Wuih, pokoknya gak kalah enak kok. Sayangnya bubur ayam saya kali ini minus emping. Udah keburu laper soalnya, jadi gak sempet buat menggorengnya. :)

Dan untuk sambelnya sendiri saya pakai hot chili sauce merk DG Master Chef. Awalnya saya beli gak sengaja malah. Saya pikir sambel ini jenisnya macam saus sambal pada umumnya yang sering jadi teman makan mie instant atau ayam dan kentag goreng, ternyata bukan sodara-sodara. Sambal produksi tetangga jiran ini rasanya cendrung asin, gurih tanpa ada rasa manisnya sama sekali dan tentu saja sesuai judulnya, HOT! Sempet kepikiran sih, jika sambal dalam kemasan botol ini pasti selanjutnya akan menjadi penghuni tetap lemari es sampai tanggal kadaluarsa membuat saya punya alasan untuk membuangnya. Awalnya, saya mengira jika sambal ini sangat cocok sekali untuk makan bakmi ayam dan bakso. Ternyata saya salah! ak cuma untuk kedua jenis makanan tersebut, ternyata sambel ini juga cocok banget untuk disantap dengan semangkuk bubur.




Baiklah, sudah terlalu banyak saya berceloteh nampaknya, selamat membuat bubur sendiri di rumah. Ingatlah, biarkan slow cooker bekerja, anda tinggal makan enak setelahnya hehe... :D

Oia, setelah kemaren saya secara tiba-tiba kepengen jualan jamur krispi gara-gara berhasil bikin jamur kriuk yang garing, renyah dan enak, entah mengapa sekarang saya mendadak jadi pengen jual bubur ayam di pinggir jalan gituh...?! :)) 








Jamur Krispi

January 2014 - Hallo sahabat Toys and Hobbies, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul January 2014, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Jamur, Artikel Snack, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jamur Krispi
link : Jamur Krispi

Baca juga


January 2014



Ketika foto di atas tidak saya sertakan tulisan, apakah anda akan tetap mengira jika makanan tersebut adalah jamur krispi? Saya yakin pasti banyak yang menebak jika makanan tersebut adalah udang goreng tepung, iya kan? Gak aneh, karena memang saya jago dalam hal tipu menipu begini. Jamur tiram jadi udang. Makanan yang murah seketika jadi terlihat mahal. *sombong* Etapi apa ada yang tau mengapa saya membuat jamur krispi ini lalu mempostingan disini? tentulah ada cerita dibalik itu. :) Yuk, mari saya kisahkan.

Cerita berawal dari kepulangan kami dari danau toba tempo hari. Sepulang dari sana, tanpa pulang dulu ke rumah, kami langsung dibawa om Jul ke Maha Vihara Maitreya di komplek Cemara Asri. Jul bilang, petang menjelang sore begini waktunya pas sekali untuk berkunjung ke sana, karena saban sore, kita bisa menyaksikan banyak burung-burung yang pulang kembali ke sarang. "Nanti kita bisa sambil ambil foto di sana..." dengar begitu, saya jadi bener-bener gak sabar kepengen buru-buru membuktikannya, "seperti apa sih?!".

Begitu sampe dan melihatnya sendiri, untuk kedua kalinya saya terpana. Setelah sebelumnya mata saya dimanjakan oleh keindahan danau toba yang sungguh telaten sekali diciptakan oleh Sang penguasa alam, kini saya kembali terpana menyaksikan danau buatan yang terbentang di depan mata saya ini. Sebenarnya danau buatan yang terletak tepat di samping vihara ini biasa saja, mirip-mirip danau yang ada di hutan kota srengseng jakarta barat gitu deh. Akan tetapi, justru yang bikin saya ternganga adalah pulau yang terletak di tengah danau tersebut yang dihuni oleh ratusan burung bangau liar. Heran juga yah, kok bisa-bisanya bangau-bangau itu betah tinggal disana, padahal kan lokasi danau tersebut dekat pemukiman warga...ckckck. *geleng-geleng*
















Kawasannya yang indah dengan danau buatan yang berisi ikan mas juga ratusan burung-burung liar yang tak henti-henti berterbangan pulang lalu bertengger di reranting pohon untuk beristirahat, emang bikin tak hanya saya, tapi semua pengunjung betah berlama-lama disana. Oia, konon burung-burung tersebut adalah burung-burung yang bermigran dari benua Australia.

Nah, pas lagi asik-asiknya ambil foto, saya gak sadar kalo rupanya Adel, Aya, Danisha, om Jul dan tante Lisa lagi pada asik jajan dan nyemilin jamur krispi ini di belakang saya. Begitu sadar jamur krispinya udah pada abis. Saya dibagi bunyinya doang, kriuk...kriuk...kriuk... gitu sama denger Lisa bilang kalo jamur krispinya gak enak. Gak garing seperti biasanya dan rada keras pula. Barangkali maksudnya biar saya gak minta beliin lagi dan urung guling-gulingan di tanah karena permintaan saya gak diturutin. :P








Balik lagi ke Maha Vihara Maitreya.
Yuk, mari kita masuk ke dalam vihara. :)

Setiap hari, tak hanya masyarakat Tionghoa saja yang sengaja datang ke sana untuk beribadah, tapi juga masyarakat lokal yang hendak bertamasya di sana. Sore itu saat saya datang misalnya, vihara sedang ramai sekali oleh pengunjung. Ah, rupanya ada sebuah acara yang sedang digelar di sana dan hal itu bikin saya agak kesulitan untuk mengambil foto. :(

Maha Vihara Maitreya merupakan vihara yang besar dan megah. Konon kabarnya sakitnya karena diguna-guna vihara ini merupakan vihara terbesar yang ada di Indonesia yang dibangun sejak tahun 1991 dan diresmikan tanggal 21 Agustus 2008 yang lalu. Akses menuju lokasi tidaklah sulit ditempuh, pokoknya masih mepet-mepet pusat kota Medan deh. <~ aslinya penulis ini gak ngerti sebenernya komplek cemara indah itu dimanah pemirsaahh... (˚﹏°")/||






Ketika berkesempatan berumroh beberapa waktu yang lalu, kala itu saya bisa merasakan energi yang besar dan kuat ketika memasuki area Kabah. Dan tak hanya pada rumah-rumah ibadah umat muslim saja, pada tempat-tempat ibadah umat lain pun entah mengapa saya selalu bisa merasakan energi itu, seperti ketika saya memasuki vihara ini misalnya, saya pun merasakan aura yang positif begitu memasukinya. 

Suasana tenang dan sunyi terasa begitu saya memasuki bagian dalam vihara yang mempunyai 3 bangunan utama ini. Sebuah papan peringatan tentang larangan selama berada di dalam vihara langsung menyambut para pengunjung ketika baru beberapa langkah memasukinya. Diam-diam saya tersenyum kecil begitu selesai membaca larangan-larangan tersebut. Dengan adanya larangan tersebut setidaknya membuat saya dan juga pengunjung lain kembali diingatkan jika bangunan megah yang saat itu sedang saya masuki adalah sebuah rumah ibadah yang tentu saja butuh suasana tenang dan sunyi untuk khusyuk beribadah. Saya juga seolah disadarkan tentang hakikat utama bangunan tersebut ialah sebagai rumah ibadah bukan hanya sekedar sebagai tempat wisata.

Dari Informasi yang saya baca di selembar brosur, ruangan untuk tempat pemujaan Buddha di gedung ini mempunyai daya tampung hingga 2.500 orang. Tak cuma itu, disini juga terdapat restaurant vegetarian, toko souvenir dan juga arena bermain anak.










Ah, sayangnya saya harus menyudahi kunjungan di vihara ini. Padahal saya masih ingin mengelilingi vihara dan melihat beberapa hal menarik di sekitarnya. Tapi niat mulia saya itu harus diurungkan. Hari makin sore, dan masih ada beberapa kegiatan lain yang harus kami lakukan ~> baca : masih ada wisata kuliner yang hendak disinggahi. :D sebelum besoknya pagi-pagi sekali kami sudah harus pulang ke Jakarta. 









Nah cerita tentang Maha Vihara Maitreya, sudahlah ya. Sekarang mari kita kembali ke jamur krispi. 

Penganan dari jamur tiram menggunakan tepung dan digoreng hingga garing ini memang lagi happening banget. Gak cuma di Medan, di Jakarta pun begitu. Cuma aja di Jakarta bisnis jamur kriuk begini udah gak terlalu booming lagi. Masanya udah lewat barangkali. Saya sendiri bisa dibilang jarang jajan jamur krispi ini *bahasa halusnya gak punya duit buat jajan* :P Sekali-kalinya pernah beli gara-gara Adel pesen, "Bun, pulang nanti beliin jamur kriuk ya?". Saya sempet gak ngerti makanan apa itu jamur kriuk?. "itu, Bun, jamur yang digoreng jadi kripik". kata Adel. Akhirnya sepanjang jalan pulang kerja mata saya sibuk nyariin gerobak tukang jamur krispi ini. Untungnya nemu dan hanya beberapa ratus meter dari rumah. Beli dua bungkus dan kami makan rame-rame di rumah.

Eh, eh, tau gak? pas saya nungguin si penjual memasukkan jamur krispi ke dalam kantung-kantung kertas, mata saya sempet jelalatan liatin penggorengan buat masak jamur. Sempet bikin kening saya berkerut begitu liat minyak untuk menggoreng yang warnanya sudah coklat kehitaman. Sejak kejadian itu, saya emoh lagi beli jamur krispi. Untungnya mereka gak pada batuk abis mengkonsumsi jamur kriuk itu. Dan untungnya lagi Adel dan Aya gak pernah minta jajan jamur krispi lagi. 




Tapi waktu melihat mereka demikian ganasnya nyemilin jamur krispi waktu di vihara tempo hari, saya kok jadi iba. "ih, anak siapa mereka? kaya gak pernah makan jamur krispi ajah..." padahal nyatanya emang jarang dikasih jajan sama bundanya. :P Setelah kejadian yang terpatri jelas dalam ingatan saya itu, kemudian saya bertekad untuk bikinin mereka jamur krispi besok-besok setelah pulang. 

Mulailah saya nanya-nanya mbah google tentang resep jamur krispi. Alhamdulillah dapet resep jamur krispi di blognya mbak diah didi. Dengan sedikit modifikasi dari saya, mulailah saya coba membuatnya. Sumpah! deg degan banget pas menggoreng jamur krispi. Sepanjang mengaduk-aduk potongan jamur dalam penggorengan, batin saya dipenuhi tanya "bakalan garing dan renyah kaya yang dijual-jual gak ya?" Ya, iyalah... saya gak mau dong begitu jamurnya matang lalu saya sajikan, dimakan dan dikunyah sebentar, eh langsung dilepehin sama Aya. :( Ini serius! pokoknya sepanjang memasak debar hati saya sama kaya debar menanti kalimat lamaran Reza Rahardian yang bilang; "mau kah kau menjadi istriku?" *uhuk!*



Jamur Krispi
Source : Diah Didi & sedikit modifikasi saya

Bahan :
150 gram jamur tiram
2 siung bawang putih
1/4 sdt garam

Bahan tepung :
150 gram terigu protein sedang
3 sdm tepung maizena
1 sdt kaldu ayam bubuk (optional)
1/4 sdt baking soda
1/4 sdt baking powder
1/4 sdt merica bubuk
garam secukupnya


Cara membuat :

- Haluskan bawang putih, aduk dengan garam dan sedikit air.

- Cuci jamur, suwir kecil-kecil, campur dengan bumbu halus, tiriskan.

- Dalam keadaan basah segera baluri dengan bahan tepung pelapis sambil dicubit-cubit.

- Goreng hingga matang dan renyah.

-Sajikan dengan saus sesuai selera.




Eh, ternyata gak sia-sia perjuangan saya. Jamur krispi percobaan perdana saya sukses. Rasa jamur kripsinya enak, renyah dan gurih. Apa Adel dan Aya suka? Tentu saja! tapi rupanya bundanya lebih suka. Sepiring jamur krispi kami habiskan bertiga dengan komposisi 1/4 dimakan Adel dan Aya, 3/4 dihabiskan saya. :D

Percobaan pertama yang sukses ini juga bikin saya jadi ketagihan bikin jamur kriuk lagi, lagi dan lagi. Proses membuatnya sendiri bener-bener mudah dan gak ribet kok. Dan tiap kali berhasil bikin jamur kriuk, mendadak saya jadi langsung kepengen jual jamur kriuk di samping Maha Vihara Maitreya. *eaaaa...* 








Ketika foto di atas tidak saya sertakan tulisan, apakah anda akan tetap mengira jika makanan tersebut adalah jamur krispi? Saya yakin pasti banyak yang menebak jika makanan tersebut adalah udang goreng tepung, iya kan? Gak aneh, karena memang saya jago dalam hal tipu menipu begini. Jamur tiram jadi udang. Makanan yang murah seketika jadi terlihat mahal. *sombong* Etapi apa ada yang tau mengapa saya membuat jamur krispi ini lalu mempostingan disini? tentulah ada cerita dibalik itu. :) Yuk, mari saya kisahkan.

Cerita berawal dari kepulangan kami dari danau toba tempo hari. Sepulang dari sana, tanpa pulang dulu ke rumah, kami langsung dibawa om Jul ke Maha Vihara Maitreya di komplek Cemara Asri. Jul bilang, petang menjelang sore begini waktunya pas sekali untuk berkunjung ke sana, karena saban sore, kita bisa menyaksikan banyak burung-burung yang pulang kembali ke sarang. "Nanti kita bisa sambil ambil foto di sana..." dengar begitu, saya jadi bener-bener gak sabar kepengen buru-buru membuktikannya, "seperti apa sih?!".

Begitu sampe dan melihatnya sendiri, untuk kedua kalinya saya terpana. Setelah sebelumnya mata saya dimanjakan oleh keindahan danau toba yang sungguh telaten sekali diciptakan oleh Sang penguasa alam, kini saya kembali terpana menyaksikan danau buatan yang terbentang di depan mata saya ini. Sebenarnya danau buatan yang terletak tepat di samping vihara ini biasa saja, mirip-mirip danau yang ada di hutan kota srengseng jakarta barat gitu deh. Akan tetapi, justru yang bikin saya ternganga adalah pulau yang terletak di tengah danau tersebut yang dihuni oleh ratusan burung bangau liar. Heran juga yah, kok bisa-bisanya bangau-bangau itu betah tinggal disana, padahal kan lokasi danau tersebut dekat pemukiman warga...ckckck. *geleng-geleng*
















Kawasannya yang indah dengan danau buatan yang berisi ikan mas juga ratusan burung-burung liar yang tak henti-henti berterbangan pulang lalu bertengger di reranting pohon untuk beristirahat, emang bikin tak hanya saya, tapi semua pengunjung betah berlama-lama disana. Oia, konon burung-burung tersebut adalah burung-burung yang bermigran dari benua Australia.

Nah, pas lagi asik-asiknya ambil foto, saya gak sadar kalo rupanya Adel, Aya, Danisha, om Jul dan tante Lisa lagi pada asik jajan dan nyemilin jamur krispi ini di belakang saya. Begitu sadar jamur krispinya udah pada abis. Saya dibagi bunyinya doang, kriuk...kriuk...kriuk... gitu sama denger Lisa bilang kalo jamur krispinya gak enak. Gak garing seperti biasanya dan rada keras pula. Barangkali maksudnya biar saya gak minta beliin lagi dan urung guling-gulingan di tanah karena permintaan saya gak diturutin. :P








Balik lagi ke Maha Vihara Maitreya.
Yuk, mari kita masuk ke dalam vihara. :)

Setiap hari, tak hanya masyarakat Tionghoa saja yang sengaja datang ke sana untuk beribadah, tapi juga masyarakat lokal yang hendak bertamasya di sana. Sore itu saat saya datang misalnya, vihara sedang ramai sekali oleh pengunjung. Ah, rupanya ada sebuah acara yang sedang digelar di sana dan hal itu bikin saya agak kesulitan untuk mengambil foto. :(

Maha Vihara Maitreya merupakan vihara yang besar dan megah. Konon kabarnya sakitnya karena diguna-guna vihara ini merupakan vihara terbesar yang ada di Indonesia yang dibangun sejak tahun 1991 dan diresmikan tanggal 21 Agustus 2008 yang lalu. Akses menuju lokasi tidaklah sulit ditempuh, pokoknya masih mepet-mepet pusat kota Medan deh. <~ aslinya penulis ini gak ngerti sebenernya komplek cemara indah itu dimanah pemirsaahh... (˚﹏°")/||






Ketika berkesempatan berumroh beberapa waktu yang lalu, kala itu saya bisa merasakan energi yang besar dan kuat ketika memasuki area Kabah. Dan tak hanya pada rumah-rumah ibadah umat muslim saja, pada tempat-tempat ibadah umat lain pun entah mengapa saya selalu bisa merasakan energi itu, seperti ketika saya memasuki vihara ini misalnya, saya pun merasakan aura yang positif begitu memasukinya. 

Suasana tenang dan sunyi terasa begitu saya memasuki bagian dalam vihara yang mempunyai 3 bangunan utama ini. Sebuah papan peringatan tentang larangan selama berada di dalam vihara langsung menyambut para pengunjung ketika baru beberapa langkah memasukinya. Diam-diam saya tersenyum kecil begitu selesai membaca larangan-larangan tersebut. Dengan adanya larangan tersebut setidaknya membuat saya dan juga pengunjung lain kembali diingatkan jika bangunan megah yang saat itu sedang saya masuki adalah sebuah rumah ibadah yang tentu saja butuh suasana tenang dan sunyi untuk khusyuk beribadah. Saya juga seolah disadarkan tentang hakikat utama bangunan tersebut ialah sebagai rumah ibadah bukan hanya sekedar sebagai tempat wisata.

Dari Informasi yang saya baca di selembar brosur, ruangan untuk tempat pemujaan Buddha di gedung ini mempunyai daya tampung hingga 2.500 orang. Tak cuma itu, disini juga terdapat restaurant vegetarian, toko souvenir dan juga arena bermain anak.










Ah, sayangnya saya harus menyudahi kunjungan di vihara ini. Padahal saya masih ingin mengelilingi vihara dan melihat beberapa hal menarik di sekitarnya. Tapi niat mulia saya itu harus diurungkan. Hari makin sore, dan masih ada beberapa kegiatan lain yang harus kami lakukan ~> baca : masih ada wisata kuliner yang hendak disinggahi. :D sebelum besoknya pagi-pagi sekali kami sudah harus pulang ke Jakarta. 









Nah cerita tentang Maha Vihara Maitreya, sudahlah ya. Sekarang mari kita kembali ke jamur krispi. 

Penganan dari jamur tiram menggunakan tepung dan digoreng hingga garing ini memang lagi happening banget. Gak cuma di Medan, di Jakarta pun begitu. Cuma aja di Jakarta bisnis jamur kriuk begini udah gak terlalu booming lagi. Masanya udah lewat barangkali. Saya sendiri bisa dibilang jarang jajan jamur krispi ini *bahasa halusnya gak punya duit buat jajan* :P Sekali-kalinya pernah beli gara-gara Adel pesen, "Bun, pulang nanti beliin jamur kriuk ya?". Saya sempet gak ngerti makanan apa itu jamur kriuk?. "itu, Bun, jamur yang digoreng jadi kripik". kata Adel. Akhirnya sepanjang jalan pulang kerja mata saya sibuk nyariin gerobak tukang jamur krispi ini. Untungnya nemu dan hanya beberapa ratus meter dari rumah. Beli dua bungkus dan kami makan rame-rame di rumah.

Eh, eh, tau gak? pas saya nungguin si penjual memasukkan jamur krispi ke dalam kantung-kantung kertas, mata saya sempet jelalatan liatin penggorengan buat masak jamur. Sempet bikin kening saya berkerut begitu liat minyak untuk menggoreng yang warnanya sudah coklat kehitaman. Sejak kejadian itu, saya emoh lagi beli jamur krispi. Untungnya mereka gak pada batuk abis mengkonsumsi jamur kriuk itu. Dan untungnya lagi Adel dan Aya gak pernah minta jajan jamur krispi lagi. 




Tapi waktu melihat mereka demikian ganasnya nyemilin jamur krispi waktu di vihara tempo hari, saya kok jadi iba. "ih, anak siapa mereka? kaya gak pernah makan jamur krispi ajah..." padahal nyatanya emang jarang dikasih jajan sama bundanya. :P Setelah kejadian yang terpatri jelas dalam ingatan saya itu, kemudian saya bertekad untuk bikinin mereka jamur krispi besok-besok setelah pulang. 

Mulailah saya nanya-nanya mbah google tentang resep jamur krispi. Alhamdulillah dapet resep jamur krispi di blognya mbak diah didi. Dengan sedikit modifikasi dari saya, mulailah saya coba membuatnya. Sumpah! deg degan banget pas menggoreng jamur krispi. Sepanjang mengaduk-aduk potongan jamur dalam penggorengan, batin saya dipenuhi tanya "bakalan garing dan renyah kaya yang dijual-jual gak ya?" Ya, iyalah... saya gak mau dong begitu jamurnya matang lalu saya sajikan, dimakan dan dikunyah sebentar, eh langsung dilepehin sama Aya. :( Ini serius! pokoknya sepanjang memasak debar hati saya sama kaya debar menanti kalimat lamaran Reza Rahardian yang bilang; "mau kah kau menjadi istriku?" *uhuk!*



Jamur Krispi
Source : Diah Didi & sedikit modifikasi saya

Bahan :
150 gram jamur tiram
2 siung bawang putih
1/4 sdt garam

Bahan tepung :
150 gram terigu protein sedang
3 sdm tepung maizena
1 sdt kaldu ayam bubuk (optional)
1/4 sdt baking soda
1/4 sdt baking powder
1/4 sdt merica bubuk
garam secukupnya


Cara membuat :

- Haluskan bawang putih, aduk dengan garam dan sedikit air.

- Cuci jamur, suwir kecil-kecil, campur dengan bumbu halus, tiriskan.

- Dalam keadaan basah segera baluri dengan bahan tepung pelapis sambil dicubit-cubit.

- Goreng hingga matang dan renyah.

-Sajikan dengan saus sesuai selera.




Eh, ternyata gak sia-sia perjuangan saya. Jamur krispi percobaan perdana saya sukses. Rasa jamur kripsinya enak, renyah dan gurih. Apa Adel dan Aya suka? Tentu saja! tapi rupanya bundanya lebih suka. Sepiring jamur krispi kami habiskan bertiga dengan komposisi 1/4 dimakan Adel dan Aya, 3/4 dihabiskan saya. :D

Percobaan pertama yang sukses ini juga bikin saya jadi ketagihan bikin jamur kriuk lagi, lagi dan lagi. Proses membuatnya sendiri bener-bener mudah dan gak ribet kok. Dan tiap kali berhasil bikin jamur kriuk, mendadak saya jadi langsung kepengen jual jamur kriuk di samping Maha Vihara Maitreya. *eaaaa...* 






Popular Posts